Menjelang Ramadan, Bojonegoro Siap Kirim Beras ke Daerah Minus

Reporter

Minggu, 7 Mei 2017 15:41 WIB

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pihak Bulog Sub Divisi Regional (Divre) III Bojonegoro siap mengirim beras ke daerah-daerah minus di luar Jawa. Terhitung hingga bulan Mei 2017, stok beras di Bojonegoro dan sekitarnya tercukupi hingga akhir Desember 2017 mendatang.”Kita tunggu perintah pusat, kirim beras ke daerah minus beras,” ujar Kepala Bulog Su Divre III Bojonegoro Irsan Nasution pada Tempo, Minggu 7 Mei 2017.

Data di Bulog Sub Divre III Bojonegoro menyebutkan, hingga kini beras yang telah terbeli sebanyak 41 ribu ton dari total target pembelian 106 ribu ton tahun 207 ini. Itu artinya, stok beras di Bulog Bojonegoro (meliputi Tuban, Lamongan dan Bojonegoro) masih tercukupi. Apalagi, sekarang ini masih terus dilakukan pembelian di tingkat petani.

Baca juga:
Menteri Amran Sesumbar, Sampai Ramadan Harga Beras Dijamin Stabil

Sejumlah desa-desa di kecamatan di Kabupaten Tuban, Lamongan dan Bojonegoro, masih ada panen, terutama pada awal Mei ini. Bahkan, di beberapa tempat, juga panen serentak, di antaranya di desa-desa berlokasi di pinggir Sungai Bengawan Solo. Seperti di Kecamatan Padangan, Purwosari, Kasiman, Malo, Kalitidu, Trucuk, Dander, Kanor dan Baureno, Bojonegoro.
Kemudian di Tuban, di antaranya di Kecamatan Soko, Widang dan Rengel, serta di Kabupaten Tuban, panen terjadi di Kecamatan Babat, Maduran dan Sekaran. “Jangan salah, Bulog kita wilayah produktif beras,” imbuh Irsan Nasution.

Baca pula:
Menjelang Ramadan, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian Cek Harga Pasar

Pihak Bulog Sub-Divre III Bojonegoro, lanjut Irsan Nasution, telah belanja gabah kering panen (GKP) dan Gabah Kering Giling total sebanyak 106 ribu ton tahun 2017 ini. Tetapi, gabah yang dibeli kwalitasnya harus sesuai standar mutu Pemerintah. Yaitu, untuk GKP kadar airnya sekitar 25 persen dengan harga Rp 3700 perkilogramnya. Sedangkan GKG kadar airnya minimal 14 persen dengan harga Rp 4600 perkilogramnya.

Gabah di tingkat petani, sebagian besar masih tersimpan di lumbung-lumbung rumah. Gabah tersebut, sebagian besar adalah, hasil panen bulan Maret-April dan Mei 2017. Petani sebagian besar masih menyimpan hasil panennya dan kemungkinan akan dijual pada awal Ramadan. Selain itu, pada bulan Juni-Juli ini, depan juga telah memasuki ajaran baru bagi anak-anak yang memasuki sekolah.”Ya, jual gabah untuk anak masuk sekolah,” ujar H Cholis, petani asal Dander, Bojonegoro pada Tempo, Minggu 7 Mei 2017. Dia berharap, harga gabah tahun ini, tetap stabil.

SUJATMIKO

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

13 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

13 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

14 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya