Hadiri Komunitas Keamanan ASEAN di Filipina, Wiranto Usung 5 Isu

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 29 April 2017 06:47 WIB

Presiden Joko Widodo Tiba di Filipina, 28 April 2017. Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan, menghadiri KTT ASEAN, serta menyaksikan pembukaan jalur laut Davao-General Santos-Bitung. Tempo/Amirullah

TEMPO.CO, Manila - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengangkat sejumlah isu kala menghadiri forum ASEAN Political-Security Community (PSC) ke-15 di Manila, Filipina. Isu yang dibawanya ke pertemuan tingkat menteri bidang polhukam di ASEAN itu beragam, mulai dari terorisme hingga illegal fishing.

Wiranto, soal terorisme, menyebut Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN yang mendapat lebih dari 160 serangan teroris, sejak 2016.

Dia mengakui mewaspadai Foreign Terrorist Fighters, alias teroris asing yang dinilai gencar menyebarkan teror ke seluruh dunia.
Baca : Jokowi Bakal Tekankan Soal Kerakyatan di KTT ASEAN di Manila

“Saya meyakini bahwa para teroris ini, termasuk ISIS dan organisasi teroris lainnya akan pulang ke rumah atau mencari tempat alternatif lainnya, termasuk Asia Tenggara” kata Wiranto, dikutip dari berita pers Humas Kemenkopolhukam, Jumat, 28 April 2017.

Dia menekankan perlunya peningkatan kemampuan deteksi dini perlu ditingkatkan, peringatan dini untuk menghadapi terorisme. Kerja sama lintas negara pun dibutuhkan.

“Konvensi ASEAN Melawan Terorisme memiliki dasar kuat untuk memperdalam kerjasama kita, tidak hanya melalui pendekatan yang keras, tapi juga pendekatan lunak," ujarnya.

Wiranto pun mengungkit isu keamanan maritim, khususnya yang terkait dengan kejahatan transnasional yang terorganisir. Isu itu masih menyerempet persoalan terorisme, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, illegal fishing dan sebagainya.

Trio Indonesia, Malaysia dan Filipina pun masih dihadang ancaman kelompok Abu Sayyaf di sub-wilayah Laut Sulu yang notabene menjadi jalur lalu lintas kapal.

Menurut Wiranto, Indonesia adalah satu di antara sejumlah negara yang diincar sindikat internasional. Banyak mafia yang menjadikan Indonesia sebagai pusat utama perdagangan narkoba.
Simak pula : Gempa Bumi 7,1 SR di Barat Laut Sangihe, BMKG Lansir Siaga Tsunami

Wiranto sendiri mengklaim bahwa pergerakan dan modus sindikat itu telah terendus. “Karena seriusnya masalah ini, Indonesia mempertahankan status darurat narkoba dengan memperkuat Undang Undang yang ada dan meningkatkan kerja sama kami dengan ASEAN."

Wiranto meminta peserta forum 15th ASEAN PSC menegaskan kembali komitmen mewujudkan ASEAN yang bebas narkoba. Hal itu sejalan dengan penerapan Rencana Kerja ASEAN untuk Mengamankan Masyarakat dari perdagangan dan peredaran Narkoba tahun 2016-2025.

Upaya illegal fishing di Indonesia, menurut Wiranto dilakukan untuk mencegah penipisan sumber daya laut. Pengawasan terhadap kegiatan perikanan pun diyakini dapat mencegah masuknya kejahatan lewat jalur laut.

Isu terakhir yang disorot Wiranto adalah konflik Laut Cina Selatan (LCS).

Dia berujar bahwa isu tersebut harus disikapi dengan hati-hati, sebagai bagian dari komitmen menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah ASEAN.

“Penting bagi semua pihak yang terkait untuk melakukan pengekangan diri dan menahan diri dari tindakan apapun yang dapat merusak perdamaian dan stabilitas," kata Wiranto.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya