Diduga Diracun, Gajah Sumatera Mati di Perkebunan Sawit Langkat

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 07:16 WIB

Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi memperlihatkan foto seekor Gajah Sumatera betina yang ditemukan mati di areal perkebunan kelapa sawit di kawasan Desa Mekar Makmur, Kabupaten Langkat, saat konferensi pers di Medan, Jumat (21/4/2017). ANTARA

TEMPO.CO, Medan - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Sumatera Utara mengusut kematian seekor gajah betina berusia sekitar 15 tahun. Bangkai gajah ditemukan di areal perkebunan sawit PT Perkebunan Inti Sawit Subur (PISS) di Dusun Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

Saat diteukan, seekor anak gajah ada di sekitar induk yang mati. Lokasi penemuan itu
berjarak sekitar 1 kilometer dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
"Laporan masyarakat ke petugas keamanan, gajah yang mati itu ditemukan pada Selasa, 18 April 2017," kata
Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi, Jumat, 21 April 2017.


Laporan itu diteruskan ke Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation, mitra BBKSDA. "Petugas Veterinary Society kemudian meneruskan informasi itu ke Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat dan langsung kami cek ke lapangan," kata Hotmauli saat memaparkan kepada pers kematian gajah sumatera itu di Medan.

Dugaan sementara setelah dilakukan otopsi, ditemukan luka di lambung dan usus gajah seperti terkena racun. "Letak bangkai gajah ditemukan di alur sungai menguatkan dugaan itu. Sebab gajah yang terkena racun berusaha minum air untuk menetralisir racun di tubuhnya," ujar Hotmauli.

Konflik gajah dengan manusia di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, ujar Hotmauli, akan terus terulang jika pemerintah tidak menghentikan segera pemanfaatan hutan produksi terbatas menjadi perkebunan sawit. Sebab, ujarnya, pada musim atau siklus tertentu gajah akan melintasi daerah perkebunan yang sebenrnya merupakan buffer zone atau zona penyangga ekosistim hutan.

Sudah saatnya, ujar Hotmauli, Pemerintah Kabupaten Langkat menindak tegas dengan mencabut izin hak guna usaha perkebunan sawit yang berada di wilayah hutan produksi terbatas Kawasan Leuser. "Sepanjang pemerintah tidak mencabut izin HGU perkebunan di kawasan hutan, sepanjang itu pula gajah sumatera dan hewan lainnya akan mati sia-sia di sana," kata Hotmauli.


Bupati Langkat Ngogesa Sitepu tidak bisa dihubungi Tempo yang ingin mengkonfirmasi izin pengalihan hutan produksi terbatas menjadi lahan kebun sawit. Begitu juga pesan singkat yang dilayangkan Tbelum dijawab hingga berita ini ditulis. Salah satu ajudan Sitepu bernama Fahmi mengatakan akan menanyakan lokasi kebun sawit yang disebut berada di areal terlarang. "Nanti akan saya tanyakan ke Camat Sei Lepan," katanya kepada Tempo.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

35 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

40 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

40 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

42 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

52 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya