Wakil Ketua PWI Sulsel Dikeroyok Oknum POM AL, Ini Masalahnya...

Reporter

Rabu, 19 April 2017 16:40 WIB

ilustrasi pemukulan. tbo.com

TEMPO.CO, Makassar - Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan, Salim Djati Mamma diduga dikeroyok oleh oknum anggota Polisi Militer Angkatan Laut. Akibatnya ia mengalami luka lecet pada bagian pelipis sebelah kiri dan baju dalamannya robek. Salim juga sempat dirawat di Rumah Sakit Akademis Makassar

"Saya dipukuli sekitar 20an anggota POM AL berseragam lengkap, sampai saya pingsan," kata Salim Mamma saat ditemui di Rumah Keluarganya di Jalan Kandea, kemarin, Selasa 18 April 2017.

Baca juga:
TNI Bantah Ada Pengeroyokan Wadan Yonif 312 oleh Anggota

Ia menceritakan kejadian itu berawal saat dirinya datang ke Warung Kopi Dottoro Jalan Satando untuk bertemu temannya tepatnya pukul 12. 00 Wita. Kemudian ia parkir mobil di lokasi jalan masuk Tol Reformasi. Selanjutnya Salim menuju ke Warkop dan memesan teh susu. "Setengah jam saya menunggu lalu datang anggota POM AL, menegur saya dan langsung mau kempeskan ban mobil," ujar Komisaris Harian Ujung Pandang Ekspres Makassar. "Kalau mau mobil saya digeser, ya ok. Tapi jangan memukul."

Apalagi, menurut dia, dirinya memarkir kendaraan disitu lantaran tak ada tanda larangan. Kemudian yang menjadi persoalan juga, kenapa anggota POM AL yang atur lalu lintas, padahal bukan kawasan militer. "Saya juga tak tahu kalau di larang parkir disitu," kata mantan Pimpinan Redaksi Pedoman Makassar.

Bahkan dia juga telah menjelaskan bahwa anaknya juga bertugas di POM berpangkat kapten, tapi anggota POM AL tak menghiraukan dan langsung menganiaya. "Saya hanya mengingatkan saja, kenapa saya langsung dianiaya?".

Baca pula:
Dikeroyok Saat Sidang DPD, Afnan Hadikusumo Lapor ke Polda

Setelah menganiaya Salim, kemudian anggota POM AL langsung maju dan mengeroyok Haji Said, pengusaha ikan di Makassar. "Kalau bukan karena anggota POM ini arogan, kenapa juga memukuli Haji Said," kata dia. Haji Said yang dikeroyok hingga kini masih di rawat di Rumah Sakit Siloam. Karena mengalami luka lebam pada bagian wajah.

Karena itu, ia mengaku telah melaporkan kasus ini ke Markas Besar TNI AL. Dan meminta keadilan agar hukum di Indonesia ditegakkan. "Saya minta AL melindungi saya sebagai masyarakat sipil, polisi juga jangan takut."

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI, Laksamana Pertama TNI, Yusup membantah jika anggotanya melakukan pemukulan kepada Salim dan Haji Said. Ia menjelaskan bahwa insiden di lapangan itu hanya anggota ingin membantu polisi melakukan penertiban lalu lintas saja. Pasalnya kendaraannya menutupi area jalan masuk Tol Reformasi dan Jalan Utama AL. "Saya belum dapat laporan jika ada pemukulan di tempat kejadian perkara," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan penertiban kendaraan lantaran sekitar 20 mobil parkir sehingga mengganggu arus lalu lintas. Dan anggota berinisiatif menertibkan kendaraan.

Yusup menjelaskan saat Salim ditegur oleh anggota ia malah berteriak keluarga jenderal, kemudian ingin dipindahkan mobilnya, ia mengaku lagi sebagai wartawan. "Memang kalau keluarga jenderal bisa berbuat macam-macam. Terakhir dia (Salim) ngaku keluarga kapten," kata dia.

Bahkan, menurut Yusup, anggotanya berkali-kali menegur Salim agar memindahkan kendaraannya, namun tetap saja tak mau. "Ada yang bernama Haji Said itu ngomel sendiri dan provokator."

Ia juga mengaku mengempeskan ban mobil yang parkir sembarangan agar ada efek jerah kepada pengendara. Dan itu memang sudah menjadi perintah dari atasan. Bahkan, Yusup mengatakan sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan mengajak keduanya agar bicara baik-baik. "Tapi malah menuding sembarangan, dan nakutin aparat," ucap Yusup.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

25 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

26 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

27 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya