Novel Baswedan Diserang, Gatot Nurmantyo: TNI Siap Amankan KPK  

Reporter

Rabu, 12 April 2017 18:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan personel untuk mengamankan Komisi Pemberantasan Korupsi pasca insiden penyerangan Novel Baswedan. Ia pun menyatakan, pengawalan yang disiapkan bersifat 24 jam.

"TNI mengutuk apa yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab (kepada KPK). TNI sudah menyiapkan personel apabila diminta," ujar Gatot saat ditemui awak media di kompleks Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 12 April 2017.

Baca juga: Jubir KPK: Novel Baswedan Dipindahkan Ke Singapura

Pada Selasa subuh, 11 April 2017, Novel Baswedan diserang saat berjalan setelah salat Subuh di Masjid Jami Al-Ihsan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seseorang yang membonceng sepeda motor mendatanginya dan menyiram air keras jenis asam sulfat ke mukanya.

Novel mengalami cedera di kedua matanya akibat air keras tersebut dan luka di kepala akibat menghantam pohon nangka. Ia menghantam pohon nangka saat berlari mencari air ke masjid untuk membasuh air keras di wajahnya.

Novel telah melewati masa-masa pemeriksaan awal di Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta. Dan, sekarang, ia dibawa ke Singapura untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.

Simak pula: Ketua RT: Novel Baswedan Selalu Datang Sebelum Azan Subuh

Gatot melanjutkan bahwa koordinasi dengan KPK pasca penyerangan Novel itu juga sudah dilakukan. Dengan kata lain, pengamanan KPK selama 24 jam hanya tinggal menunggu lampu hijau saja.

Sebagai catatan, kesiapan TNI untuk mengawal KPK pasca serangan terhadap Novel Baswedan bukanlah pertama kalinya. Ketika KPK berhadapan dengan Kepolisian dalam pengusutan perkara korupsi pengadaan simulator SIM, TNI pun melakukan pengawalan.

ISTMAN MP

Video Terkait:
Mantan Pimpinan KPK Desak Usut Kasus Penyiraman Air Keras Novel
Penyidik Disiram Air Keras, KPK Janji Penegakan Korupsi Tetap Jalan

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

19 menit lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

39 menit lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

55 menit lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

1 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

5 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

6 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

7 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

9 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

9 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya