Novel Baswedan Jadi Trending Topic, Netizen Sebut Terkait E-KTP  

Selasa, 11 April 2017 10:14 WIB

Novel telah beberapa kali mendapat teror. Pada tahun lalu, Novel ditabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Intimidasi terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menyita perhatian netizen. Tercatat nama Novel Baswedan menjadi trending topic di media sosial Twitter hari ini, Selasa, 11 April 2017. Belasan ribu cuitan dari netizen membahas tentang penyerangan Novel oleh orang tak dikenal dengan air keras pada subuh tadi.

Di antara ribuan cuitan itu, ada yang mengutuk penyerang Novel, ada pula yang mendoakan Novel. Tak sedikit yang menyayangkan penyidik korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu mengalami teror.

Baca: Kondisi Novel Baswedan Setelah Disiram Air Keras

"Melalui media ini, saya ingin menyampaikan mengutuk tindakan biadab penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan, penyidik KPK, subuh tadi," kata Dahnil A. Simanjuntak‏ melalui akun @Dahnilanzar, Selasa, 11 April 2017.

Hal senada diucapkan Edo Tirta Winata‏ melalui akunnya, @ed_tirta. "Tangkap penyiram air keras ke penyidik KPK, Novel Baswedan, yang lagi tangani e-KTP. Bongkar siapa dalangnya," ujarnya.

Pemilik akun‏ @BudiSetyarso menyatakan Novel adalah penyidik kasus besar. Ia berharap penyerangan dengan air keras ini tidak menghentikan Novel dalam memberantas korupsi. "Novel Baswedan adalah penyidik kasus besar: simulator SIM, Nazar, cek pelawat, dan terakhir e-KTP. Semoga teror air keras tak menghentikannya," ucapnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Busyro Minta Jokowi Turun Tangan

Keprihatinan terhadap Novel juga dirasakan netizen lain. Pemilik akun @mangestiShouts mendoakan agar Novel selamat dari kejadian yang menimpanya. "May Allah save Pak Novel Baswedan. He's doing good deeds for our country. Semangat Pak Novel!" tuturnya.

Begitu juga Tari Menayang melalui akun‏ @tartarjo. Ia menyatakan dukungannya kepada Novel dan KPK. "Saat ini setiap kita adalah Novel Baswedan #SPAK #SayaNovelBaswedan #SaveKPK," katanya.

Saat ini, Novel sedang berbaring di rumah sakit. Dari foto yang beredar, muka Novel terlihat bengkak di bagian mata dan dahi. Hingga berita ini ditulis, sudah ada lebih dari 17 ribu cuitan tentang Novel.

Simak: Muhammadiyah Sebut Teror terhadap Novel Baswedan Tindakan Brutal

Belasan ribu cuitan netizen tersebut menanggapi kejadian teror yang dialami Novel. Teror kali ini berupa penyerangan fisik. Novel disiram wajahnya dengan air keras oleh seseorang setelah melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Sekarang (Novel) berada di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading," kata istri Novel, Rina Emilda.

Menurut Emil, Novel meninggalkan telepon seluler di rumahnya. Ia mendapatkan kabar dari tetangganya bahwa Novel disiram air keras dan dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, Novel masih ditangani tim medis di rumah sakit.

MAYA AYU PUSPITASARI | BUDI SETYARSO


Video Terkait:
Wajah Disiram Air Keras, Novel Baswedan Dirujuk ke Jakarta Eye Center
Usai Salat Subuh Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras




Advertising
Advertising

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

3 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

3 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

8 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

9 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

19 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya