Kegiatan Siswa SMA Taruna Nusantara Dua Hari Setelah Pembunuhan
Editor
Rina Widisatuti
Minggu, 2 April 2017 21:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seratusan siswa SMA Taruna Nusantara berbondong-bondong memasuki jalan utama sekolah. Mereka mengenakan pakaian pesiar, lengan biru celana panjang untuk siswa putra dan rok biru bagi siswa putri. Mereka memakai baret dengan logo SMA Taruna Nusantara.
Pantauan Tempo, Minggu, 2 April 2017, terjadi antrean mobil sepanjang 10 meter di Jalan Purworejo-Magelang Kilometer 5. Satu per satu siswa menuruni kendaraan taksi yang berisi empat siswa. Beberapa di antaranya, juga ada yang diantar orang tua dan saudaranya.
Baca: Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara, TNI Ikut Memantau
Ketika hendak dimintai keterangan, orang tua siswa menolak. “Wah jangan saya. Tolong yang lain sajalah,” kata salah orang tua siswa di parkiran pos keamanan sekolah.
Sebelum masuk lingkungan sekolah, siswa berbaris ke belakang untuk menjalani pemeriksaan di pos pengamanan. Isi tas dicek. Usai pengecekan tas, siswa mencium tangan petugas keamanan, lalu berjalan kaki masuk ke asrama.
Setelah pukul 17.00, siswa tampak berlarian menuju pos pengamanan. "Masih bisa ya Pak?" seorang siswa berteriak. Petugas pun merespon dengan menyuruh siswa yang terlambat itu masuk ke ruang pos untuk menjalankan hukuman berupa 10 kali push up.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar, menjelaskan, hukuman itu diberikan untuk pelanggaran ringan. "Kalau siswa yang fisiknya terlihat lemah ya dikurangi, tapi kalau tinggi, besar, dan gagah tidak dikurangi," ujarnya, Minggu, 2 April 2017.
Baca: Pembunuh Siswa Taruna Nusantara Ditahan di Polres Magelang
Ia menuturkan, para siswa itu baru saja pulang dari kegiatan pesiar yang dilakukan di Kota Magelang. Bila berangkat pukul 09.00, kegiatan pesiar bisa dilakukan sampai Provinsi DIY. Kegiatan pesiar dilakukan secara serentak bagi siswa kelas 10, 11, dan 12. Khusus hari Sabtu, kegiatan pesiar dilakukan siswa kelas 11 dan 12. "Terdapat dispensasi bagi siswa yang datang terlambat setelah melakukan komunikasi yang melibatkan orang tua wali graha," kata dia.
Kegiatan di SMA Taruna Nusantara tetap berjalan seperti biasa. Meski dua hari lalu, telah terjadi pembunuhan terhadap Kresna Wahyu Nurachmad. Teman sebarak, AMR, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan itu. AMR, 15 tahun, kini ditahan di tahanan khusus anak di Markas Kepolisian Resor Magelang.
BETHRIQ KINDY ARRAZY