Polri Komitmen Bela Siti Aisyah Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam

Reporter

Jumat, 31 Maret 2017 08:10 WIB

Foto Warga Negara Indonesia, Siti Aisyah, yang dirilis Polisi Kerajaan Malaysia. Polisi Malaysia telah menahan empat orang yang diduga terkait dengan pembunuhan terhadap Kim Jon-nam. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menyatakan komitmennya untuk membela Siti Aisyah, salah satu tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, kakak Presiden Korea Utara Kim Jong-un. "Dalam hukum RI, siapapun WNI yang melakukan kejahatan di luar Indonesia, wajib hukumnya negara membela," ujar Kepala Divisi Hubungan Internasional Inspektur Jenderal HS Maltha di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Kamis, 30 Maret 2017.

Salah satu pembelaan yang dilakukan oleh Polri, ujar Maltha, adalah dengan melakukan kerja sama dengan lembaga terkait seperti Kementerian Luar Negeri untuk dapat melakukan koordinasi dengan perwakilan Indonesia yang berada di Malaysia.

Baca juga:
Pembunuhan Kim Jong-nam, 12 Fakta Penting Ihwal Siti Aisyah

"Beberapa waktu lalu Pak Krishna sudah kita kirim ke sana. Pak Puji baru pulang untuk mengkomunikasikan dan koordinasi bagaimana pembelaannya," kata dia. Komisaris Besar Krishna Murti saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Kapasitas di Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri, sedangkan Komisaris Besar Puji Sarwono adalah Kepala Bagian Kejahatan Internasional Polri.

Jenderal Bintang Dua itu mengatakan, saat ini Polri, Kementerian Luar Negeri, dan beberapa lembaga lain sedang melakukan investigasi mengenai keterlibatan Aisyah dalam pembunuhan kakak penguasa Korea Utara itu. Investigasi dari pihak Indonesia diperlukan untuk menentukan bantuan hukum yang dapat dilakukan untuk meringankan hukuman terhadap Siti Aisyah.

Baca pula:
Pembunuhan Kim Jong-nam, Ini Jejak Siti Aisyah

Memang, ujar Maltha, sejauh ini baru itu pembelaan yang dapat dilakukan oleh Indonesia terkait kasus Siti Aisyah. "Kita tidak bisa masuk ke area, dan men-disturbing hukum negara lain,” ujarnya.

Hingga kini Polri, berdasarkan investigasi, percaya bahwa Aisyah bukanlah agen Korea Utara dan hanya mengikuti permainan saja. "Dia masih menganggap itu hanya prank, just for laught," ujar Maltha.

CAESAR AKBAR I S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

26 menit lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

8 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

12 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

16 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

17 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya