Rencana Aksi 313, Ketua PBNU Said Aqil: Ngapain Demonstrasi?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 28 Maret 2017 20:35 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, menyampaikan pesan moral kebangsaan dan catatan akhir tahun dengan tema anak ayam tak boleh kehilangan induknya, di Gedung PBNU, Jakarta, 24 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan pihaknya tak terkait dengan rencana aksi oleh Forum Umat Islam (FUI) pada 31 Maret 2017.

Aksi yang dinamai 313 ini berisi tuntutan agar pemerintah mencopot Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.

"NU sih tidak punya peran dukung atau menolak, karena NU itu organisasi masyarakat bukan partai politik," ujar Said usai melantik anggota baru Pengurus Pusat Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Maret 2017.
Baca : Forum Umat Islam Siapkan Aksi 313, Tuntut Ahok Mundur?

Meskipun begitu, Said mengaku tak senang dengan rencana aksi itu. Dia mempertanyakan urgensi unjuk rasa yang rencananya digelar di Masjid Istiqlal dan di depan Istana Kepresidenan tersebut. "Ngapain demo? Energi, pikiran, uang, waktu habis semua."

Said pun mengimbau masyarakat DKI melewati putaran kedua Pemilihan Gubernur Jakarta 2017 dengan baik dan bermartabat, tanpa tindakan yang radikal dan rasis. Menurut dia tak perlu aksi berlebihan dalam menentukan dukungan terhadap kedua pasangan calon gubernur DKI.

"Menurut saya begini lah, yang tidak senang Ahok ya tidak usah pilih (Ahok), yang tidak senang Anies (Anies Baswesan) juga tidak usah pilih," ucap Said.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) DKI, Novel Bamukmin sempat mengkonfirmasi rencana 313. Jumlah peserta 313, kata dia diperkirakan sama banyak dengan aksi bernada serupa, yang sempat diadakan bulan lalu.
Simak juga : Polisi Belum Terima Pemberitahuan Rencana Aksi 313

"Aksi itu akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal dengan salat Jumat Insya Allah diikuti jamaah dari berbagai daerah," kata Novel pada Tempo, Senin 27 Maret 2017.

Kepolisian Daerah Metro Jaya diketahui belum menerima surat pemberitahuan dari penggagas aksi. Namun, polisi tetap mempersiapkan skenario pengamanan jika aksi itu benar-benar digelar.

"Ya, tetap kami antisipasi. Kami siapkan pengamanannya. Nanti kami tunggu laporan jumlah massa dan kegiatannya dulu," tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

44 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya