PM Australia Turnbull Puji Indonesia Sukses Pimpin KTT IORA

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 23:43 WIB

Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan PM Australia Malcom Turnbull (kanan) sebelum penandatanganan Jakarta Concord pada KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 7 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memuji keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah pertama Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA). Dia mengapresiasi deklarasi pencegahan terorisme dan kejahatan ekstremis, yang menjadi salah satu produk KTT IORA tersebut.

"Deklarasi melawan terorisme sangat penting. Kami mengutuk aksi teroris dan menyadari adanya ancaman ekstremis terhadap kawasan (negara anggota IORA) dan dunia," ujar Turnbull saat konferensi pers hasil KTT IORA di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Maret 2017.

Baca juga: KTT IORA, Indonesia Incar Kerja Sama Industri Maritim

Turnbull pun memuji inisiatif Indonesia dalam menghadapi bahaya radikalisme.

"Indonesia adalah bukti bahwa Islam, demokrasi dan modernisasi bisa berjalan selaras. Presiden Joko Widodo menunjukkan kepemimpinan yang baik di dalam negeri," kata dia.

Australia, menurut dia mendukung penuh semua dokumen yang diproses dan disepakati oleh 21 negara anggota IORA.

Selain deklarasi anti-terorisme, KTT IORA menghasilkan tiga dokumen lain yakni Jakarta Concord, Action Plan of Jakarta Concord, dan sebuah deklarasi bersama dari komunitas bisnis negara anggota IORA.

"Saya menyambut Jakarta Concord yang mampu meneguhkan komitmen bersama terhadap kawasan, serta mencerminkan nilai dan tujuan," ucap Turnbull.

Kesepakatan yang disusun bertahap sejak pertemuan tingkat pejabat senior, tingkat menteri, hingga tingkat kepala negara IORA itu menurutnya sejalan dengan ketentuan internasional.

"Samudera Hindia yang damai dan stabil, berdasarkan akses hukum serta The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)."

Simak juga: Jokowi di IORA: Penanganan Lingkungan Butuh Solusi Praktis

Turnbull berkata negaranya pun mendukung penuh kesepakatan KTT IORA yang menyangkut tiga isu lain, yakni blue economy (ekonomi lingkungan laut), pemberdayaan perempuan, dan promosi demokrasi.

Inisatif mengadakan KTT, menurut Turnbull, menjadi kesempatan bagi organisasi yang sudah berumur 20 tahun itu untuk tumbuh. "Negara yang ada di IORA telah dibentuk di Samudera Hindia lewat interaksi. Dengan situasi dunia yang sudah diambil alih oleh era globalisasi dan teknologi, penting bagi kita untuk bekerja sama," ujar dia.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

5 menit lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

10 menit lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

16 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

Atlet tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengalahkan wakil China Taipei, Chou Tien Chen, pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

38 menit lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

39 menit lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

41 menit lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

45 menit lalu

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

Indonesia lolos ke final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung optimistis dan bangga dengan pertumbuhan para pemain tunggal putri generasi baru.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

50 menit lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

51 menit lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

55 menit lalu

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

Komang Ayu Cahya Dewi memastikan kemenangan regu putri Indonesia atas Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024 pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya