Deklarasi Anti Terorisme, IORA Ingin Jawab Tantangan Global  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 17:46 WIB

Sejumlah delegasi negara-negara yang mengikuti Indian Ocean Rim Association (IORA) berfoto bersama sebelum memulai acara hari ini, di Jakarta Convention Center, 5 Maret 2017. TEMPO/Diko

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) akan mengadakan deklarasi pencegahan dan perlawanan terhadap terorisme dan ekstremisme. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya mengatakan hal itu dilakukan untuk menjawab tantangan dunia saat ini.

"Untuk menunjukkan IORA bertanggung jawab pada tantangan masa kini, dan menjawab tantangan itu," kata Desra Percaya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Minggu 5 Maret 2017.

Baca: IORA Summit, Ini Isu Prioritas Soal Perdagangan

Desra menuturkan dia tak bisa menjelaskan secara detail mengenai deklarasi tersebut. Dia hanya menyampaikan inti deklarasi itu untuk memerangi terorisme dan ekstremisme. Ia menyebutkan, salah satunya termasuk pembajakan di laut.

Desra mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi korban dari terorisme. Untuk itu, deklarasi ini tak hanya bicara negara yang menjadi korban terorisme, melainkan antisipasi ke depan. "Esensi dari deklarasi ini perlunya kerja sama lebih erat."

Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association, K.V. Bhagirath, mengatakan terorisme harus ditangani karena sumber daya yang ada bisa dialihkan, untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi jika terorisme berhasil diakhiri.

Baca: IORA Summit, Kemenlu Ajak Delegasi Jelajah Jakarta

Bhagirath menambahkan dokumen-dokumen, seperti deklarasi pencegahan dan perlawan terhadap terorisme dan ekstremisme, IORA Concord, dan rencana aksi IORA untuk empat tahun ke depan masih akan difinalisasikan. Dia menyatakan sangat menantikan penyelesaian dokumen-dokumen yang akan ditandatangani oleh para kepala negara pada Selasa, 7 Maret 2017.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

9 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

10 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

10 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

16 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya