Lawatan Raja Salman, RI-Arab Saudi Cegah Perdagangan Manusia  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Maret 2017 15:49 WIB

Presiden Jokowi dan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menanam Pohon Ulin di halaman Istana Kepresidenan. (Istman/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sudah menandatangani kesepakatan di bidang pencegahan kejahatan trans nasional.

Komitmen itu salah satu dari 11 kesepakatan yang dibuat di Istana Bogor, kemarin dan ditandatangani oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian dengan perwakilan dari Arab Saudi.
Baca : Setya Novanto Minta Raja Salman Ampuni TKI Bermasalah Hukum

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyatakan pencegahan kejahatan trans nasional itu termasuk juga soal perdagangan dan penyelundupan manusia.

"Banyak WNI (warga negara Indonesia) yang jadi korban mulai meningkat di kawasan Timur Tengah," kata Arrmanatha di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.

Kesepakatan pemberantasan perdagangan manusia dan perlindungan korban, menurut
dia, sudah dilakukan sebelumnya dengan Uni Emirat Arab dua tahun lalu. Arrmanatha
berharap kesepakatan itu bisa berlanjut ke negara-negara di kawasan Timur Tengah
lainnya.

Lebih lanjut, Arrmanatha menyatakan upaya perlindungan terhadap para pekerja
Indonesia di Arab Saudi akan terus ditingkatkan. Saat ini pola komunikasi yang dijalin
antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi sudah jauh membaik. "Komunikasi antara Kemenlu dan pihak di Arab Saudi yang bertanggung jawab soal hukum sudah berjalan baik," kata dia.
Baca juga : Raja Arab ke DPR, Yusuf Mansur Bikin Live Facebook

Saat ini, ucap Arrmanatha, ada sekitar 800 ribu orang Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Ia tak memungkiri bila ada warga negara Indonesia yang terjerat persoalan hukum dan menjadi korban kejahatan.

Oleh sebab itu, dalam pertemuan dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Presiden
Joko Widodo secara khusus meminta para pekerja Indonesia mendapatkan perlindungan. "Ini yang dititipkan agar WNI yang kena masalah hukum diberi kemudahan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi," kata Arrmanatha.

ADITYA BUDIMAN

Video Terkait:
Vlog Presiden Jokowi dan Raja Salman Disambut Hangat Netizen
Raja Salman Akan Bertemu Dengan Sejumlah Tokoh Ormas Islam tapi Tidak Rizieq Shihab
Raja Arab Datang, Zulkifli Hasan: Harus Dimanfaatkan Pemerintah
Raja Salman: Penguasa Tajir dari Gurun Tandus

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

14 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

15 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya