TEMPO.CO, Medan - Aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) meringkus bandar narkoba yang diduga berasal dari Aceh. Penangkapan yang sempat diwarnai baku tembak antara petugas dan pelaku itu terjadi di jalan Medan-Binjai KM. 10,3, tepatnya didepan Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sumatera Utara, Rabu, 1 Maret 2017.
Kronologi penangkapan bermula saat petugas melakukan pengejaran terhadap pelaku yang datang dari arah Binjai. Pelaku yang berjumlah empat orang tersebut mengendarai dua unit mobil berbeda. Namun mereka terjebak kemacetan.
Karena mobilnya tidak bisa bergerak maju ataupun mundur, pelaku mencoba melarikan diri. Tak mau kehilangan buruannya, petugas tak tinggal diam hingga terjadi baku tembak.
"Sekitar jam 10.00 tadi ada suara tembakan gitu di sini. Tiba-tiba udah ramai aja disini. Katanya ada orang bawa narkoba ditangkap. Aku lihat empat orang digotong ke situ (Kantor BPBD Sumatera Utara)," ujar seorang pedagang yang berada disekitar lokasi kejadian.
Satu orang pelaku dikabarkan tewas, sedangkan tiga lainnya berhasil ditangkap. Para pelaku yang tak berdaya itu langsung dibawa ke halaman Kantor BPBD Sumatera Utara. Mobil yang dikendarai pelaku terparkir dengan kondisi kaca pecah dan dibeberapa sisi tampak ada bekas tembakan.
Dari pantauan di lapangan, petugas masih melakukan pemeriksaan kepada para pelaku. Diduga masih ada pelaku yang berhasil kabur menggunakan dua unit mobil lainnya.
Ihwal barang bukti, petugas belum bisa memastikan berapa banyak yang dibawa oleh pelaku. "Sabar dulu rekan-rekan (wartawan), ini baru ditangkap, jadi masih diperiksa dulu", ujar salah seorang petugas BNN Sumatera Utara.
Sampai berita ini diturunkan, jasad pelaku yang tewas telah dibawa ke sebuah rumah sakit di Kota Medan. Sedangkan pelaku lainnya masih berada dipekarangan kantor BPBD Sumatera Utara.