Wahid Foundation: Lebih 60 Persen Aktivis Rohis Siap Jihad

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 Februari 2017 19:46 WIB

Aktivis Islam Yenny Wahid (kiri), Terpidana kasus terorisme Umar Patek (3 kiri) dan mantan narapidana kasus terorisme Jumu Tuani (kanan) saat menjadi pembicara dalam seminar Resimen Mahasiswa Mahasurya Jawa Timur, di Hotel Savana, Malang, Jawa Timur 25 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wahid Foundation menyebutkan bahaya paham radikalisme yang tumbuh dari kegiatan Kerohanian Islam di institusi pendidikan. Bahkan, hasil survei Wahid Foundation kepada aktivis rohis terungkap data bahwa mereka siap berjihad di wilayah konflik agama.

"Dari hasil survei lebih dari 60 persen aktivis rohis siap jihad," kata Direktur Wahid Foundation Zanuba Arifah Chafsoh dalam talkshow Bhineka Indonesia : Modal Sosial Bernegara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kamis, 16 Februari 2017.

Perempuan yang biasa dipanggil Yenny Wahid itu menuturkan telah melakukan survei kepada responden sebanyak 1.626 orang peserta Perkemahan Rohis "Membangun Generasi Emas Ramah dan Bermartabat" Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian agama RI pada 2-6 Mei di Cibubur, Jakarta Timur.

Hasil survei tersebut terungkap bahwa 60 persen responden aktivis rohis setuju berjihad ke wilayah konflik saat ini. Bahkan, 68 persen setuju untuk berjihad di masa mendatang.

Dari jumlah tersebut juga terungkap 37 persen sangat setuju dan 41 persen responden yang setuju seharusnya umat Islam bergabung dalam satu kesatuan kekhalifahan. "Mereka setuju Indonesia menjadi negara Islam dengan membentuk kekhalifahan," ujarnya.

Menurut Yenny ada empat karakteristik orang atau kelompok yang bisa terpapar bahaya radikalisme, diantaranya mereka banyak mengkonsumsi informasi keagamaan yang berisi kecurigaan dan kebencian.

Selain itu, mereka memahami ajaran agama secara literatur bahwa jihad sebagai perang dan dalam isu muamalah. Bahkan, kelompok yang terpapar radikalisme membenarkan serta mendukung tindakan dan gerakan radikal. "Mereka juga menentang pemenuhan hak-hak kewarganegaraan," katanya.

Penyebaran paham radikal memang banyak menyebar dari ekstra kurikuler sekolah. Selain itu, banyak guru agama yang kualitasnya belum memenuhi standar, sehingga tidak dapat membendung masuknya paham radikal tersebut.

Yenny menambahkan sekolah harus lebih aktif melakukan pengawasan kepada siswanya. Kalau sudah ada indikasi tindakan radikal, meurutnya, sekolah harus segera melakukan pencegahan.

"Bagaimana kalau mereka semua ingin ke Suriah untuk perang. Seperti apa negeri Indonesia ini," ucapnya.

Adapun profil dari responden dalam riset rohis tersebut berasal dari siswa unggulan ranking 1-10 mencapai 971 orang atau 60 persen, responden dari pengurus inti rohis 907 orang atau 55,78 persen dan sisanya tidak terafiliasi dengan organisasi keagamaan apapun 559 orang atau 34,8 persen.

Untuk melakukan pencegahan diperlukan seruan atau gerakan nasional merawat kebhinekaan dan pencegahan radikalisme dan intoleransi, menghapus atau merevisi materi-materi keagamaan dan kegiatan keagamaan yang berisi ujaran kebencian dan kebijakan penindakan hukum yang tegas kepada para pelaku ujaran kebencian.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

56 hari lalu

Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

Enam bulan setelah Operasi Banjir Al Aqsa, juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, memberikan penjelasan tentang beberapa isu utama.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya

Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

25 Maret 2023

Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan jihat ekonomi untuk memerangi kejahatan dalam acara kajian Ramadhan.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

12 Maret 2023

Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

Bagaimana cara menghitung zakat mal, dan bagaimana ketentuan lainnya, termasuk siapa saj ayang berhak menerimanya?

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

8 Desember 2022

Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung termotivasi meledakkan diri setelah mendengar seruan jihad juru bicara ISIS.

Baca Selengkapnya

Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

22 Oktober 2022

Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

Penetapan Hari Santri Nasional dilatari sejarah resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari. Begini kisah selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

31 Agustus 2022

Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

Jihad algoritma diyakini dapat menjadi penahan derasnya informasi yang mengalir atau infobesitas.

Baca Selengkapnya

Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

10 Juni 2022

Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

Razman Arif Nasution menjawab sejumlah tantangan dan tudingan yang disampaikan Hotman Paris kepada dirinya.

Baca Selengkapnya

Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

28 November 2021

Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

Anggota DPR AS, Lauren Boebert, meminta maaf setelah menyebut seorang anggota parlemen Muslim, Ilhan Omar, adalah "pasukan jihad" Capitol Hill

Baca Selengkapnya

Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

23 November 2021

Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

Menurur Ramadhan, AW yang menjagaj jihad terhadap Densus 88 berjanji tak mengulangi perbuatannya. Sehigga, polisi pun memulangkan AW pada Jumat malam.

Baca Selengkapnya