Beri Sambutan, Ini Cara Menteri Amran Tenangkan Mahasiswa

Reporter

Sabtu, 4 Februari 2017 16:12 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman berbicara dalam kegiatan Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu, 4 Februari 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu, 4 Februari 2017. Acara bertema "Meneguhkan Komitmen Menjaga Indonesia" itu dilaksanakan selama tiga hari, yakni Sabtu-Senin, 4-6 Februari 2017.

Acara dimulai sekitar pukul 13.00. Mahasiswa menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketika panitia mempersilakan Menteri Amran ke panggung, mahasiswa melanjutkan menyanyi lagu Buruh Tani.

Baca:
Tingkatkan Produksi, Pemerintah Atur Harga Pokok Susu
Asosiasi Ragukan Klaim Surplus Beras Menteri Amran


Amran memulai sambutannya dengan seruan "Hidup mahasiswa!" Para peserta pun membalas dengan ucapan yang sama. "Aku teringat 15 tahun yang lalu," ujar Amran. Namun mahasiswa belum tenang. Suara mereka bersahutan, "Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa!"

Amran melanjutkan berbicara dan berdiri di dekat layar proyektor. Amran menjelaskan tentang program kerjanya di Kementerian Pertanian. Di antaranya pengadaan kebutuhan petani kecil yang ditangani dengan program e-katalog. Dia juga menyampaikan telah mencopot 615 pegawainya karena tidak dapat mencapai target. "Aku diam tapi mematikan," kata Amran lagi.

Baca juga: Impor Daging India Diklaim Tak Rugikan Peternak Lokal


Satu-dua mahasiswa menyahutinya. "Bohong!" Arman menjawab, "Kalau ini bohong, hari ini aku berhenti jadi menteri." Perkataan itu disambut tepuk tangan para peserta.

Peserta yang rata-rata mengenakan jas almamater itu pun lebih tenang dan mendengarkan penjelasan Amran. Namun beberapa saat kemudian seorang mahasiswa berteriak lagi, "Bagaimana dengan singkong?" Amran pun menjawab, "Satu-satu anakku, suatu saat Anda akan berbicara di tempat ini," kata dia sambil menunjuk lantai panggung. Peserta kembali bertepuk tangan.

Saat sesi tanya jawab, seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur menjelaskan kondisi pertanian di daerahnya. Amran pun berjanji akan membantu daerah Edo, mahasiswa itu.

Begitu pula Agus Pranata, mahasiswa Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dia mengatakan daerahnya pernah terkena asap dan gubernur membuat aturan warga tidak boleh membakar lahan. Namun, kata dia, petani mengeluhkan hal itu sebab tak ada cara lain bertani tanpa membakar lahan.

Amran berjanji kepada Agus akan membuat program untuk menyelesaikan persoalan di Kalimantan Tengah karena membakar lahan tidak baik. "Kami akan berikan solusi terbaik. Membakar tidak baik untuk generasi berikutnya," ujarnya.

Ferdy, panitia acara, mengatakan kegiatan ini diikuti 3.000 mahasiswa dari 500 perguruan tinggi.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

17 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya