Deny Indrayana saat menjadi sopir di Melbourne, Australia. Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Akun Twitter milik Denny Indrayana dibanjiri respons positif dari netizen setelah pengakuannya memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir sebuah agen travel di Melbourne, Australia. Tweet pengakuannya itu mendapat 139 likes, 42 reply, dan 38 retweet.
Pengguna Twitter memuji keputusan Denny menjadi sopir tersebut. “Masyaallah. Halalan toyyiban pak. Semoga jadi contoh baik untuk kita semua. Tetap berikan saran-saran positif untuk Indonesia Maju,” tulis pemilik akun @masdanang, Selasa, 24 Januari 2017.
Netizen yang lain juga mengapresiasi sikap Denny yang tidak malu dengan pekerjaan sampingannya. “Angkat jempol akan kerendahan hati bapak, semoga bisa memberi inspirasi bagi kami,” cuit akun @albertsuwandi.
Fakta pekerjaan sampingan Denny itu terungkap saat seorang pengguna Twitter bernama Azis Husaini bertanya langsung kepada Denny. Dia pun langsung membalas pertanyaan akun @azishusaini itu.
“Iya mas, bantu-bantu teman yang punya travel. Ada rezeki halal, why not? Kebetulan juga kerjaan di kampus lagi break semester,” ujar mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu melalui akun Twitter miliknya, @dennyindrayana, Minggu, 22 Januari 2017.
Denny Indrayana merupakan guru besar hukum tata negara Universitas Gajah Mada. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM pada periode 2011-2014. Sebelumnya, Denny juga pernah bekerja sebagai Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Saat ini Denny menetap sementara di Melbourne untuk memenuhi undangan visiting professor di University of Melbourne, Australia. Dia menjadi profesor tamu di Melbourne Law School dan Faculty Arts.