TEMPO.CO, Pekanbaru - Eka Darmianti, 29 tahun, warga Kelurahan Rimbasekampung, Bengkalis, Riau, diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustrasi penyakit diabetes yang dideritanya tak kunjung sembuh. Ibu muda ini ditemukan tewas tergantung di dalam kamar.
"Dugaan sementara korban meninggal akibat gantung diri akibat depresi dengan penyakit yang dideritanya," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Sabtu, 7 Januari 2017.
Guntur menceritakan, peristiwa terjadi, Sabtu pagi, sekira pukul 08.30. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya yang masih berusia 3 tahun. Sedangkan suaminya sudah berangkat bekerja sebagai buruh bangunan.
Ketika itu, ibu korban bernama Nurbaya hendak mengambil air minum ke dapur. Antara kamar dan dapur di rumah korban jaraknya berdekatan. Saat melintas di depan kamar, Nurbaya kaget saat melihat anaknya tewas tergantung dalam kamar menggunakan kain panjang.
Nurbaya pun menjerit histeris, kemudian meminta pertolongan tetangga lainnya. "Masyarakat yang datang membantu menurunkan korban," katanya.
Hasil penyelidikan polisi, kata Guntur, tidak ada ditemukan tindakan kekerasan di bagian tubuh korban. Diduga korban meninggal sengaja gantung diri akibat depresi dengan penyakit yang di deritanya saat ini.
Sebab kata dia, berdasarkan keterangan dari suami korban Sapriadi (33), korban tengah menderita penyakit diabetes. Korban pernah terjatuh dari sepeda motor dan mengalami luka-luka. Namun setelah lama lukanya tak kunjung sembuh. "Korban mengeluh sakit di kakinya," ujarnya.
Sapriadi sempat membawa korban ke dokter dua hari lalu. Hasilnya kadar gula korban naik 340. Korban juga pernah dibawa berobat ke dukun kampung, tapi tidak juga membaik.
Keluarga korban menolak dilakukan visum dan sudah ikhlas atas meninggalnya korban.
