Dianiaya Majikan di Singapura, TKI Asal Ponorogo Dirawat
Editor
Kodrat setiawan
Sabtu, 7 Januari 2017 19:24 WIB
TEMPO.CO, Ponorogo - Fadila Rahmatika, 20 tahun, tenaga kerja Indonesia (TKI), dirawat di Rumah Sakit Darmayu, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, karena diduga menjadi korban penyiksaan majikannya. Rasa sakit kerapkali menyerang sekujur tubuhnya.
‘’Kepala masih sering pusing,’’ kata Fadila saat ditemui di ruang perawatan rumah sakit setempat, Sabtu,7 Januari 2017.
Rasa sakit itu disinyalir akibat kekerasan fisik yang dialaminya. Selama beberapa bulan lalu, Fadila kerap dipukul, ditendang, hingga disiram air keras oleh majikannya di Singapura.
Diperlakukan kasar, warga Desa/Kecamatan Sukorejo, Ponorogo ini akhirnya berontak. Kepada majikannya, Fadila mendesak dikembalikan ke agensi TKI di Singapura yang menempatkannya.
Fadila diberangkatkan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang berkantor di Ponorogo pada Februari 2016. Tidak lama setelah kedatangannya, Fadila bekerja pada majikan pertama. Selang dua bulan kemudian, sulung dari dua bersaudara ini pindah majikan. Bos kedua inilah yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Fadila. ‘’Awalnya baik, tapi lama-lama sering memukul. Apalagi setelah saya minta dipulangkan atau dikembalikan ke agensi,’’ ucap Fadila.
Hingga akhirnya, Fadila mengungkapkan, pihak majikan bersedia mengantarkan ke pelabuhan untuk menuju Batam. Dari situ, Fadila ditolong warga dan kemudian dijemput pihak PJTKI untuk terbang ke Surabaya dan kembali ke Ponorogo pada akhir November 2016.
Masringah, ibu Fadila, menuturkan, awal tiba di Ponorogo kondisi anaknya memprihatinkan. Tubuhnya kurus dan masih banyak ditemukan luka. Kondisi psikologisnya pun sangat terpukul. Pihak keluarga membawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukorejo untuk mendapatkan perawatan medis. ‘’Dokter di puskesmas mengatakan Fadila menjadi korban penganiayaan,’’ ujarnya.
Informasi dugaan kasus penganiayaan ini akhirnya meluas. Fadila akhirnya dirawat di rumah sakit. Sejumlah organisasi masyarakat ikut memberikan pendampingan terhadap perempuan ini. Petugas dari Kementerian Ketenagakerjaan juga telah membesuk Fadila di rumah sakit.
NOFIKA DIAN NUGROHO