Indonesia-Australia Diminta Waspada Pasca-Insiden di KJRI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 7 Januari 2017 18:40 WIB

Bendera bintang kejora di Jayapura [TEMPO/Rully Kesuma].

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan pengibaran bendera Bintang Kejora di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne pada Jumat siang kemarin, perlu diwaspadai oleh pemerintah Indonesia dan Australia. Kewaspadaan itu perlu untuk menjaga agar hubungan baik kedua negara tidak terganggu.

Menurut Hikmahanto, tindakan orang yang mengibarkan bendera Papua Merdeka tersebut memperburuk suasana setelah media Australia menyerang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Serangan itu keluar setelah media Australia melansir adanya silang pendapat antarpejabat di Indonesia. “Besar kemungkinan warga tersebut (pengibar bendera) memanfaatkan situasi pascapenangguhan sementara kerjasama militer antar kedua negara,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 Januari 2017.

Hikmahanto menilai orang yang mengibarkan bendera Bintang Kejora itu hendak mengolok-olok isu sensitif yang menyebabkan adanya penangguhan sementara kerjasama militer. Tindakan itu sulit untuk dianggap sebagai tindakan yang terpisah dari hinggar-bingar antarkedua negara.

Hikmahanto mengatakan pemerintah Australia perlu memperhatikan permintaan Kementerian Luar Negeri untuk lebih memperhatikan keamanan dan menjaga lebih ekstra KJRI. Tujuannya untuk mengantisipasi lebih buruknya hubungan antarkedua negara.

Sebaliknya, Hikmahanto ingin pemerintah Indonesia juga meningkatkan pengamanan terhadap perwakilan ataupun hal-hal yang berbau Australia di Indonesia. Langkah itu perlu dilakukan agar tidak terjadi tindakan serupa oleh warga di Indonesia. Tindakan lain yang harus dilakukan adalah menggelar pertemuan antarpejabat dan menunjukkan kepada publik bahwa Indonesia dan Australia berkomitmen menjaga hubungan baik.

Menurut Hikmahanto, apabila langkah antisipatif tidak dilakukan dikhawatirkan ketegangan di tingkat pejabat akan merembet ke tingkat publik. “Bila ketegangan telah sampai di tingkat publik dan meluas maka akan sulit untuk mengembalikan hubungan baik antarkedua negara yang telah lama terbina.”

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya