Menteri Sekretariat Negara, Pratikno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku tidak tahu mengenai klaim Partai Gerindra mendapat tawaran tiga kursi menteri dan satu jabatan kepala lembaga negara.
Ketika dimintai konfirmasi mengenai hal itu, Pratikno malah kaget. “Oh ya? Saya belum tahu,” ujarnya saat ditemui Tempo seusai Rapat Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Rabu, 4 Januari 2017.
Sejumlah partai politik mengklaim bahwa dalam waktu dekat ini Presiden Joko Widodo akan merombak kabinetnya. Bersamaan dengan berembusnya isu reshuffle, itu ada partai politik yang mengklaim telah mendapatkan tawaran kursi menteri.
Salah satu partai politik yang mengklaim telah mendapat tawaran kursi menteri adalah Partai Gerindra. Mereka mengklaim mendapat tawaran untuk posisi Menteri Pertanian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Kepala Staf Kepresidenan.
Menanggapi klaim tersebut, Pratikno menyampaikan bahwa Presiden Jokowi sudah berkali-kali menegaskan belum ada rencana reshuffle. Para menteri, kata Pratikno, diminta bekerja seperti biasa dan tidak terpengaruh kabar yang beredar.
Adapun soal partai politik yang mengembuskan isu reshuffle, Pratikno menegaskan Presiden Jokowi dan Istana Kepresidenan sudah memberikan penjelasan yang cukup soal kebijakan reshuffle. Pihak Istana berulang kali menyampaikan bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden.
”Lha wong Presiden Joko Widodo sudah sering menjelaskan kok (reshuffle hak prerogatif presiden),” kata Pratikno.