Berebut Penumpang, Tukang Becak Tewas Digorok Kakak Kandung

Reporter

Senin, 2 Januari 2017 21:53 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Makassar - Seorang tukang becak di Kota Makassar tewas digorok kakak kandungnya sendiri lantaran berebut penumpang, Ahad, 1 Januari 2017. Keduanya tidak akur sejak lama.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Ujung Pandang Komisaris Ananda Fauzi Harahap, kasus pembunuhan itu terjadi di Jalan Gunung Merapi depan Toko Sinar Merapi akibat rebutan penumpang. "Dua saudara ini Subu, 36 tahun dan pelaku Amiruddin bin Nasa, 47 tahun, memang tidak akur. Hal sekecil apapun itu selalu bertengkar," tutur Ananda di Markas Polrestabes Makassar, Senin 2 Januari 2017.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati atau penjara 20 tahun atau seumur hidup.

Ananda mengatakan, korban yang berprofesi sebagai tukang becak dan pelaku bekerja sebagai tukang bentor kerap saling berebut penumpang. Sehingga, selalu muncul saling mengancam untuk membunuh. Bahkan kedua bersaudara ini awalnya tinggal berdekatan rumah Jalan Pelita Raya Makassar. "Tapi setelah tidak akur, pelaku yang juga kakak kandungnya pindah tempat tinggal di Jalan Sepakat Inspeksi Kanal," ucap dia.

Ananda menerangkan, awalnya korban ditemukan tergeletak di Jalan Gunung Merapi, dengan luka robek pada bagian leher yang mengakibatkan meninggal dunia.

Pembunuhan tersebut, jelas Ananda, tak ada saksi mata yang melihatnya. Namun saat olah tempat kejadian perkara, polisi melihat peristiwa tersebut melalui rekaman kamera pemantau yang dimiliki Toko Sinar Merapi. Sebelum terjadi pembunuhan kedua bersaudara ini sempat berselisih. Sehingga pelaku dendam kepada korban karena diancam akan dibunuh.

"Pengakuan pelaku, dia akan dibunuh oleh korban. Jadi sebelum dibunuh pelaku nekat membunuh duluan," tutur dia.

Setelah membunuh, lanjut Ananda, pelaku melarikan diri. Sehingga tim Reserse Mobil Polrestabes Makassar dipimpin langsung Ajun Komisaris Polisi Edy Sabhara Manggabarani bersama anggota Polsekta Ujung Pandang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Pelaku ditangkap polisi di rumahnya, Jalan Sepakat Inspeksi Kanal, bersama barang bukti yang digunakan membunuh. Seperti satu bentor, sangkur, jaket warna ungu, celana pendek warna coklat, jaket warna biru, dan helm warna hitam.

Hasil interogasi pelaku Amirruddin mengungkapkan dirinya sengaja membunuh adiknya sendiri. Dengan alasan korban pernah mengancamnya akan dibunuh. Sehingga dia merasa terancam. "Jadi saya langsung membunuh korban lalu melarikan diri," tambahnya.


DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

11 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

15 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

16 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya