Masalah Tenaga Kerja Asing, Ini Kata Kapolri Tito Karnavian  

Reporter

Kamis, 29 Desember 2016 21:06 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah) memberikan pengarahan kepada unit "Brimob" sambil memeriksa pasukan saat apel pengamanan menjelang Natal dan perayaan Tahun Baru di Monumen Nasional di Jakarta, 22 Desember 2016. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menyatakan kepolisian bersama imigrasi akan melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja asing di Indonesia.

Menurut Tito, pengawasan itu perlu dilakukan untuk memastikan tenaga kerja asing yang berada di Indonesia tidak menyalahgunakan izin tinggal.

Tito mengatakan, pemerintah Indonesia telah memiliki mekanisme pengawasan dan kontrol tenaga kerja asing. "Pengawasan akan dilakukan bersama imigrasi," ujarnya setelah memberikan kuliah umum di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 29 Desember 2016.

Menurut Tito jumlah tenaga asing di Indonesia, khususnya dari Cina, masih wajar. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlahnya sekitar 21 ribu. Sedangkan berdasarkan data Direktorat Jenderal Imigrasi, lebih dari 31 ribu mendapatkan izin tinggal terbatas. "Angka itu relatif kecil dibanding jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 250 juta," ucapnya.

Jumlah tenaga kerja asing asal Cina itu, kata Tito, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri, seperti Malaysia, Hongkong, dan Cina.

Dia mengambil perbandingan jumlah TKI yang bekerja di Malaysia hampir mencapai 2 juta orang. Sedangkan penduduk Malaysia hanya sekitar 15 juta. Begitu juga dengan TKI yang bekerja di Cina dan Hongkong, masing-masing lebih dari 50 ribu orang dan 200 ribu orang. "Mereka (para TKI) tidak mengubah sistem politik dan ekonomi di sana," katanya.

Tito menjelaskan, serbuan tenaga asing asal Cina tidaklah mengagetkan karena saat ini ekonomi Cina sedang booming mengungguli Amerika Serikat. "Dengan keadaan seperti itu, otomatis semua negara ingin menarik investasi dari Cina. Wajar saja Indonesia juga menarik investasi dari sana," ujarnya.

NUR HADI

Baca juga:
Kapolri Pastikan Proses Hukum terhadap Rizieq Dilanjutkan
Kriminolog Curiga Pelaku Pembunuhan di Pulomas Disuruh Orang
Sambil Natalan, Sopir Pembunuhan Pulomas Sembunyikan Bukti

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

13 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

22 Juni 2023

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

Menteri Luhut blak-blakan soal alasan memilih orang asing atau bule untuk bertindak sebagai pengawas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

19 Juni 2023

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Anggota Komisi V DPR RI menolak usulan Menteri Luhut supaya tenaga pengawas pengerjaan proyek IKN diambil dari pekerja asing.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

15 Juni 2023

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

Luhut jelaskan alasan gunakan mandor Bule di proyek IKN untuk jaga kualitas. Namun, pengamat sebut banyak tenaga lokal yang kompeten.

Baca Selengkapnya