Pengrajin Bara Merah Minta Kiriman Lumpur Lapindo

Reporter

Editor

Kamis, 31 Agustus 2006 01:06 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri:Pengrajin bata merah di Kediri berniat membantu mengatasi lupapan lumpur Lapindo. Caranya, mereka bersedia menampung lumpur untuk bahan baku bata merah. “Kebetulan kami kesulitan bahan baku,” kata Sujito, pengrajin bata di Dusun Bulurejo, Blabak, Kota Kediri, kemarin.Kecamatan Blabak dikenal sentra pembuatan bata merah. Saat ini produksinya turun drastis lantaran kekurangan bahan baku berupa tanah. Padahal permintaan pasar terus berdatangan. “Permintaan sebulan mencapai satu juta bata merah, tapi hanya mempu melayani sekitar 100 ribu buah,” ujarnya.Gagasan ini, kata dia, sudah dibicarakan dengan sekitar 40 pengrajin. Masing-masing pengarajin langsung menyiapkan penampungan lumpur berupa cekungan bekas galian tanah di lahan mereka. “Saya senang kalau pengiriman lumpur benar-benar terjadi,” tutur Maniran, tetangga Sujito. Maniran mengaku membeli bahan baku seharga Rp 75 ribu setiap satu truk. Jika diproduksi menghasilkan sekitar 1.500 buah bata merah. Harga bata merah antara Rp 105-135 ribu per seribu bata merah. Biaya produksinya kurang lebih Rp 45 ribu, belum termasuk tenaga kerja. Apabila bahan baku berupa lumpur bisa dipasok dari Porong, Sidoarjo, Maniran berharap keuntungan dari usahanya meningkat.Begitu pula Sujito, lumpur yang didatangkan ke daerahnya cuma-cuma.Persoalannya, jarak tempuh Sidoarjo-Kediri cukup jauh sekitar 100 kilometer. Dibutuhkan izin dari sejumlah pemerintah daerah yang wilayahnya akan dilintasi truk besar membawa lumpur Lapindo yang beraoma tidak sedap itu.DWIDJO U. MAKSUM

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

13 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

7 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya