Polri Klarifikasi Telegram Penggeledahan Harus Izin Kapolri

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 21:51 WIB

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, memberi keterangan pers seputar penetapan tersangka Hatta Taliwang di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Desember 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus Sitompul mengklarifikasi soal telegram Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang berisi perintah kepada polisi untuk memberi tahu ke atasan jika digeledah oleh lembaga lain. Hingga kini, beberapa pihak menyangka telegram tersebut ditujukan kepada lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri.

Dalam surat bertanggal 14 Desember 2016 yang diteken oleh Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Inspektur Jenderal Idham Azis itu, tertulis jika ada lembaga lain seperti KPK, Kejaksaan, atau pengadilan yang ingin melakukan penggeledahan atau penyitaan maka harus seizin atasan.

Martinus menjelaskan surat itu merupakan petunjuk teknis secara internal yang diberikan oleh satuan tingkat atas kepada satuan tingkat bawah. "Maksud surat ini adalah personel (polisi) harus melaporkan kepada atasan apabila ada tindakan hukum yang akan dilakukan terhadap mereka," ucap Martinus di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 19 Desember 2016.

Baca juga: Geledah Polisi Harus Izin Kapolri Dinilai Melanggar Hukum

Dia mengatakan upaya ini untuk lebih menekankan kepada anggota agar lebih tertib dan patuh hukum. "Karena sebagai anggota Polri tidak lepas dari jeratan hukum apabila mendapat atau apabila melakukan upaya penyalahgunaan wewenang, penyimpangan-penyimpangan tugas dan berpotensi menjadi tersangka dalam kasus-kasus hukum," ucapnya.

Martinus menegaskan surat itu bukan ditujukan kepada lembaga penegak hukum lainnya. "Jadi bukan berarti harus lembaga itu meminta izin tetapi personel-personel secara internal di lingkungan Polri melaporkan ke atasannya dan dalam kaitan untuk dilakukan penggeledahan, pemeriksaan melalui aturan yang ada di lingkungan Polri," ujarnya.

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
Ditanya Penyebab Hercules Jatuh, Begini Jawaban Wiranto
Jokowi Perintahkan Polisi Tindak Tegas Ormas Pelaku Sweeping

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

15 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

17 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

17 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

19 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya