Chef Rusia Ini Gagal Selundupkan 3 Kilogram Hashish ke Bali  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 14 Desember 2016 18:32 WIB

Ilustrasi Barang bukti narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kuta - Upaya warga Rusia, Roman Kalasnikov, 29 tahun, menyelundupkan narkoba jenis hashish seberat 2.999,15 gram bruto digagalkan petugas Bea dan Cukai Ngurah Rai, pada Minggu, 11 Desember 2016.

Kalasnikov ditangkap ketika tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pukul 13.30 Wita. Pria yang berprofesi sebagai chef itu sebelumnya menumpangi pesawat Malindo Air OD 306 rute Kuala Lumpur-Denpasar.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Ngurah Rai Budi Harjanto mengatakan modus yang dilakukan bule pemegang nomor paspor 726052983 itu menyembunyikan hashish di dalam kemasan pasta gigi yang disimpan dalam koper.

”Satu pasta gigi isinya kisaran 100 gram lebih. Ada 27 pasta gigi yang berisi hashish. Barang ini (hashish) didapat dari Nepal. Dia beli sudah dikemas, jadi diproduksi secara profesional,” kata Budi saat jumpa media di Kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai, Bali, Rabu, 14 Desember 2016.

Dari hasil pemeriksaan, menurut Budi, diduga hashish yang dibawa Kalasnikov itu untuk para turis-turis dari wilayah Eropa Timur. “Sesuai dengan pengakuan (pemeriksaan), kemudian diketahui dia ini (Kalasnikov) mafia internasional,” ujarnya.

Budi menjelaskan, hasil temuan ini merupakan jumlah terbesar selama 2016. Ia menyatakan, dari pengakuan Kalasnikov, diduga hashish sebanyak itu digunakan untuk perayaan tahun baru di Bali.

”Pada Oktober, dia (Kalasnikov) sempat ke Bali. Dia survei melihat Bali dan menganggap ada potensi (disebarkan atau dijual), kemudian ia berangkat ke Nepal lalu kembali lagi ke sini,” tuturnya.

Ia mengatakan tersangka diduga melanggar Pasal 102 huruf e Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan serta Pasal 113 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

”Diancam pidana mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda Rp 10 miliar ditambah sepertiga,” kata Budi.

Selama berhadapan dengan awak media, bule kelahiran 10 Juli 1987 itu terlihat tenang. Ia tampak tidak canggung menatap awak media di hadapannya. Dia juga sempat berkomentar singkat.

”Barang ini mau saya pakai sendiri karena akan lama berada di Bali,” ujarnya.

BRAM SETIAWAN



Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

22 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

1 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya