Gunakan Kondom, Pegawai Kejaksaan Pasok Sabu ke Tahanan

Reporter

Selasa, 13 Desember 2016 19:41 WIB

Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap seorang pegawai Kejaksaan Negeri Sleman, HL, karena diduga menjadi kurir perdagangan narkotoik jenis sabu-sabu. Pegawai yang bertugas mengawal tahanan ini, justru menjadi kurir sabu-sabu untuk tahanan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Narkoba kelas IIA di Pakem, Sleman.
"Paket sabu-sabu pesanan tahanan. Modusnya dengan memasukkan dalam dubur," kata Mardi Rukmianto, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 13 Desember 2016.

Sebagai pengawal tahanan yang masih sidang di Pengadilan Negeri, HL bisa leluasa memasok barang haram itu. Sabu-sabu yang sudah dikemas kecil-kecil itu dimasukkan dalam plastik, lalu dilakban dan dimasukkan dalam plastik lagi. Kemudian bungkusan berlapis itu dimasukkan ke dalam kondom.

HL memberikan paket sabu itu kepada tiga terdakwa yang disidang di Pengadilan Negeri Sleman. Tiga tahanan itu sebelum keluar dari ruang tahanan Pengadilan, masuk ke kamar mandi dan memasukkan bungkusan yang sudah dilapisi kondom ke dalam dubur. Sabu-sabu itu pesanan BM, seorang narapidana narkotik di dalam penjara. "Sudah sepuluh kali memasok sabu kepada tahanan," kata dia.

Penangkapan HL dilakukan setelah dikuntit dari rumahnya di Klaten, Jawa Tengah. Di depan masjid agung Sleman yang dekat dengan kantor Kejaksaan, ia diringkus pada 1 Desember 2016. Darinya disita 71 gram paket sabu-sabu.

Setelah mengaku sebagai pegawai kejaksaan, maka tim dari Badan Narkotika Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta menggiringnya ke kantor Kejaksaan. Mereka ditemui Kepala Seksi Intelijen, Kepala Seksi Pidana Khusus dan Pidana Umum.
"Semua sepakat penyalahgunaan narkotik di semua kalangan harus diberantas," kata Mardi.

Ia menyatakan, setelah penangkapan pegawai kejaksaan itu, tim menggeledah rumahnya di Klaten. Di rumah itu juga ditemukan bong, pipet, korek api, plastik bekas bungkus sabu dan lain-lain. Tes urin tersangka itu juga positif mengandung amphetamin. "Kami masih kejar siapa pemasok sabu ke HL," kata dia.

Erwedi Supriyanto, Kepala Lembaga Pemasyrakatan Narkotika Kelas II Yogyakarta mengaku kaget atas pengakuan pegawai Kejaksaan itu. Padahal saat keluar masuk, tahanan sudah diperiksa dengan ketat termasuk ditelanjangi. "Sampai kami telanjangi, lompat-lompat dan lain-lain," kata dia.

Seminggu sekali juga dilakukan pemeriksaan dan pernah ditemukan 20 telepon genggam yang disembunyikan di dalam kloset. "Pernah juga ada narkotik yang dilempar dengan bola ke dalam Lapas, juga pernah dengan drone," kata dia.
Ia menegaskan akan terus menggeledah dan mengetatkan pengawasan. Tidak ada toleransi kepada pengguna narkotika.

Terangka dikenakan pasal 114 ayat (2) atau pasal 112 ayat (2) atau pasal 115 ayat (2) atau pasal 127 ayat (1) Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. *

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

15 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya