Warga melintasi jalanan yang rusak akibat gempa yang mengguncang Meuredu, Pidie Jaya, Aceh, 7 Desember 2016. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
TEMPO.CO, Padang - Palang Merah Indonesia Regional Sumatera Barat bakal mengirim relawan untuk membantu penanganan gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pidie Jaya diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala Richter pada Rabu pagi, 8 Desember 2016.
"Kami sedang siapkan sukarelawan untuk dimobilisasi ke Pidie Jaya. Ada 50-100 relawan," ujar Kepala Markas PMI Sumatera Barat Hidayat, Rabu.
Relawan, ucap dia, bakal membantu sanitasi dan psikologis sosial serta menyalurkan logistik. Pihaknya bakal berkoordinasi dengan PMI pusat dan relawan yang sudah berada di lokasi bencana.
PMI Sumatera Barat juga menyiapkan peralatan yang terletak di gudang PMI di Padang. Peralatan tersebut dikirim untuk membantu proses penanganan bencana. "Besok, kami akan dropping dua tangki air ke Pidie," katanya.
Hidayat mengaku membuka posko di Markas PMI Sumatera Barat, Jalan Sisingamangaraja, Kota Padang. Masyarakat yang ingin membantu korban gempa Pidie Jaya diminta mengantarkan bantuan ke posko atau mengirim donasi ke rekening yang telah disediakan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya telah memberlakukan waktu tanggap darurat hingga 20 Desember 2016 untuk proses evakuasi dan pencarian korban gempa bumi.
Hingga pukul 17.00, telah ditemukan 94 korban meninggal akibat bencana tersebut. Jumlah itu berasal dari Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 91 orang, Pidie (1), dan Bireuen (2).
Adapun korban luka berat sebanyak 128, terdiri atas 125 orang di Pidie Jaya dan tiga orang di Bireuen. Sedangkan korban luka ringan sebanyak 489. Mereka ada di Pidie Jaya sebanyak 411 orang dan di Bireuen 78 orang.