Pemerintah Tegaskan Tetap Cari Solusi untuk Rohingya  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 21 November 2016 19:06 WIB

Masa dari sejumlah ormas islam melakukan aksi untuk muslim Rohingnya di Bundaran HI Jakarta, (03/05). Aksi ini sebagai wujud protes atas dugaan adanya pembunuhan pada umat muslim Rohingnya di Myanmar. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Indonesia tidak diam diri menyaksikan kondisi muslim Rohingya di Myanmar. "Kami memantau dari dekat semua perkembangan di Rakhine State (negara bagian Rakhine). Kami juga menyampaikan keprihatinan terhadap situasi keamanan," ujar Retno setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin, 21 November 2016.

Retno tetap memantau situasi Rohingya, apalagi telah beredar foto-foto di media sosial yang menunjukkan Rohingnya di Myanmar dalam kondisi mengenaskan. Retno melanjutkan, pihaknya masih mengklarifikasi kabar Rohingya yang beredar tersebut. Menurut Retno, tidak elok jika pemerintah Indonesia bersikap reaktif tanpa mengetahui kondisi sebenarnya.

Baca:
Operasi Militer: 70 Rohingya Tewas, 1.250 Rumah Dihancurkan
Militer Filipina: Penculik 2 WNI Masuk Markas Abu Sayyaf
Pria Bakar Diri di Australia Pengungsi Rohingya, Myanmar

Sebelumnya, Human Rights Watch mengidentifikasi 430 bangunan rusak di tiga desa di bagian utara distrik Maungdaw. Identifikasi itu didasarkan atas analisis dari rekaman gambar satelit dengan resolusi sangat tinggi pada 22 Oktober, 3 November, dan 10 November 2016 pagi hari. Dalam laporan itu, 85 bangunan dirusak di desa Pyaung Pyit, 245 di Kyet Yoe Pyin, dan 100 di Wa Peik.

Menurut Retno, Indonesia tidak mau gembar-gembor dalam menjalankan hubungan diplomasi dengan Myanmar terkait dengan Rohingya. "Bukan berarti diplomasi kami enggak jalan. Diplomasi kita jalan secara konsisten untuk membangun Rakhine State secara inklusif," ujar Retno.

Selain pemantauan, Retno mengatakan sudah banyak hal yang dilakukan Indonesia untuk negara bagian Rakhine. Misalnya, menemui langsung masyarakat setempat serta menyediakan fasilitas umum bagi mereka, seperti sekolah.

"Kami pernah kerja sama dengan pemerintah dan komunitas setempat untuk membangun 4 sekolah," ujar Retno.

Langkah lainnya, kata Retno, lebih ke arah diplomasi. Dia mencontohkan, dengan pemerintah Myanmar, sudah 10 kali Indonesia melakukan kerja sama dalam hal capacity building terkait dengan isu good governance, demokrasi, HAM, serta desentralisasi.

"Kami bagi informasi bahwa Indonesia pernah menghadapi situasi serupa, tapi kami bisa bertransformasi menjadi negara yang demokratis," kata Retno.

ISTMAN MP

Berita terkait

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

1 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

4 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

9 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya