Demokrat: Polri Harus Bisa Membuktikan Ada Makar  

Reporter

Senin, 21 November 2016 16:01 WIB

Sejumlah tarian adat dari seluruh Indonesia dipersembahkan di depan ratusan mahasiswa dalam Apel Kebangsaan Mahasiswa Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, 3 November 2016. Upacara ini guna menyerukan kedamaian di Indonesia terkait adanya rencana demonstrasi pada Jumat (4/11) di Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto meminta polisi tidak menimbulkan kegaduhan dengan menyatakan ada makar terhadap Presiden Joko Widodo dalam rencana demonstrasi 25 November 2016. Menurut dia, bila polisi menduga ada pihak yang mengganggu keamanan negara, tidak perlu berwacana. "Langsung saja ambil tindakan," kata Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 21 November 2016.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini menuturkan bila polisi hanya berwacana tapi tidak dapat membuktikannya, akan memberi efek buruk terhadap kepercayaan publik. Menurut dia, polisi tetap harus memberi ruang kepada masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya. Polisi juga harus menjaga keamanan mereka. "Siapa pun masyarakatnya, itu tanggung jawab Polri."

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menyebut ada agenda lain di balik rencana unjuk rasa 25 November mendatang. Diduga ada kelompok yang ingin masuk dan menduduki Dewan Perwakilan Rakyat.

Tito menegaskan perbuatan ini termasuk melanggar hukum. Bila berniat menggulingkan pemerintahan, itu tergolong makar.

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya ini, ada sejumlah pertemuan-pertemuan antartokoh dari beberapa kelompok masyarakat untuk menggerakkan massa dan menggulingkan pemerintah Presiden Joko Widodo.

AHMAD FAIZ | DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

17 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya