Bus Rapid Transit Mulai Beroperasi di Kota Mataram  

Reporter

Senin, 21 November 2016 15:55 WIB

Ilustrasi Bus. dbus.org

TEMPO.CO, Mataram – Sebanyak 25 unit bus rapid transit (BRT) mulai dioperasikan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin, 21 November 2016. Sebagai awal pengoperasian, selama 45 hari digratiskan bagi pelajar saat jam berangkat dan jam pulang sekolah. Di luar jam tersebut, termasuk penumpang umum, dikenai ongkos jauh-dekat Rp 4.000 per orang.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi NTN, Lalu Bayu Windya, penggartisan selama 45 hari dapat dilakukan karena memperoleh subsidi dari Kementerian Perhubungan. “Semua bus dan subsidinya merupakan bagian dari program BRT nasional,” katanya kepada Tempo.

Bayu menjelaskan, 25 unit BRT itu melintasi empat koridor. Pertama, di dalam kota, kedua dari pinggiran timur kota, yaitu Narmada-Selagalas-Senggigi. Ketiga, dari pinggiran utara kota, yaitu Gunung Sari-Udayana hingga Banyu Mulek di selatan. Keempat, Sayang-sayang-Gegutu-Jalan Bung Karno-Bung Hatta hingga Jalan Lingkar Selatan. Setiap koridor BRT melayani enam rit.

Bus yang masing-masing berkapasitas 75 orang itu merupakan bagian dari 1.050 unit BRT yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan kepada 11 kota di Indonesia.

Bayu mengatakan, diperlukan 400 halte pada lintasan empat koridor BRT itu. Namun yang tersedia saat ini baru 36 halte. Di setiap halte, disiapkan stop bus dengan tangga pintu rendah, yang menjadi tempat naik dan turunnya penumpang. Stop bus juga dirancang bagi penyandang disabilitas.

Bayu mengatakan BRT bakal menggantikan angkutan kota, seperti bemo yang jumlahnya kian menyusut. Saat ini jumlah bemo kota di Mataram tidak lebih dari 40 unit. Bemo akan dijadikan feeder (transportasi pengumpan) dari lingkungan pemukiman ke halte BRT.

Peresmian beroperasinya BRT dilakukan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. Zainul bersama Wali Kota Mataram Ahyar Abduh ikut mencoba menumpang BRT. Keduanya sepakat mendukung program BRT agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkesinambungan.

SUPRIYANTHO KHAFID



Berita terkait

Daftar Barang dan Jasa Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

39 hari lalu

Daftar Barang dan Jasa Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

Pemerintah akan meneken peraturan kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen. Barang dan jasa ini tidak terdampak.

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Barang yang Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025

39 hari lalu

Daftar Lengkap Barang yang Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025

Pemerintah telah mengatur kenaikan tarif PPN yang tadinya 11 persen menjadi 12 persen pada tahun depan. Berikut daftar lengkap barang terdampak.

Baca Selengkapnya

Ditlantas Polda Aceh Tes Urine Pengemudi Angkutan Umum, 5 Orang Positif Amfetamin

25 Juni 2024

Ditlantas Polda Aceh Tes Urine Pengemudi Angkutan Umum, 5 Orang Positif Amfetamin

Ditlantas Polda Aceh melakukan tes urine terhadap 86 orang sopir angkutan umum. Hasilnya 5 orang positif mengonsumsi amfetamin.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Transportasi Indonesia Desak Pemerintah Adakan Dana Alokasi Khusus Angkutan Umum, Sebab...

25 Juni 2024

Masyarakat Transportasi Indonesia Desak Pemerintah Adakan Dana Alokasi Khusus Angkutan Umum, Sebab...

Kementerian Keuangan diminta adakan Dana Alokasi Khusus untuk Pembiayaan Angkutan Umum. Suntik stimulus ke daerah-daerah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

22 April 2024

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

17 April 2024

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

15 April 2024

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

15 April 2024

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

9 April 2024

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

6 April 2024

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya