Sidang Turis Inggris Bunuh Polisi Bali, Ini Penjelasan Saksi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 17 November 2016 07:22 WIB

Warga negara Inggris, David James Taylor (kanan bawah) dan warga negara Australia Sara Connor (kiri bawah) melakukan adegan perkelahian dengan korban saat rekonstruksi kasus pembunuhan polisi di Pantai Kuta, Bali, 31 Agustus 2016. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Jakarta - Turis Inggris David James Taylor, terdakwa kasus pembunuhan anggota Unit Lalu Lintas Polsek Kuta Ajun Inspektur Polisi Dua Wayan Sudarsa, menjalani sidang lanjutan.

Agenda sidang kemarin mendengarkan keterangan saksi. Empat saksi yang rencananya akan dihadirkan oleh jaksa, hanya dua yang hadir, yaitu Kanit Jatanras Polresta Denpasar Inspektur Polisi Satu Zulhadi. Saksi lainnya adalah petugas keamanan Hotel Pullman Kuta Hendri Hardianto.

Selama sidang, David tampak serius menyimak keterangan saksi pertama Iptu Zulhadi. David didampingi penerjemah Wayan Ana. Di hadapan Majelis Hakim, Zulhadi menuturkan kronologis saat pihaknya melakukan penyelidikan sampai dua pasangan turis asing David dan Sara Connor ditemukan. Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Yanto.

"Saya ikut otopsi, melihat ada luka terbuka di wajah, luka memar kepala belakang. Menurut saya, itu kena pecahan botol. Kalau menurut keterangan David dan Sara lebih dari dua kali (pemukulan botol)," kata Zulhadi di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu, 16 November 2016.

Saat sidang, David sempat berkomentar terhadap keterangan Zulhadi. Pernyataan David diucapkan oleh penerjemahnya Wayan Ana. Pertama, kata dia, tidak benar bahwa korban dikeroyok. David mengakui yang melakukan pemukulan hanya dirinya saja. Kemudian, tidak benar botol dipakai memukul bagian depan kepala yang menyebabkan luka.

"Tetapi botol dipakai memukul bagian belakang kepala. Sedangkan bagian depan yang dipakai memukul adalah teropong. Tujuannya untuk membela diri," kata Wayan menerjemahkan pernyataan David.

Selain itu, korban yang ditemukan dalam keadaan telungkup adalah tidak benar. Karena, menurut dia, posisi korban sebelum ditinggalkan sudah dibalik posisi telentang.

Saksi selanjutnya adalah Hendri Hardianto, satpam Hotel Pullman. Hendri menjelaskan saat peristiwa itu ia baru satu bulan bekerja di Hotel Pullman. "Saya bertugas dari pukul 19.00 sampai 07.00," katanya.

Jaksa penuntut umum, Anak Agung Ngurah Jayalantara, menanyakan situasi saat ia bertugas. Hendri menjawab dirinya hanya mendengar suara jeritan saja. "Saya enggak dengar suara berkelahi. Saya cuma dengar suara aaaa..." tuturnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya