Dua WNI Diculik di Sabah, Wiranto: Kita Sudah Berpengalaman

Rabu, 9 November 2016 12:51 WIB

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto setelah menyambangi rumah Habibie di Patra Kuningan XIII, Jakarta, 19 Agustus 2016. TEMPO/Arkhe

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan pemerintah menjalankan prosedur yang sama dalam menangani penculikan warga negara Indonesia di kawasan laut. Upaya itu diterapkan juga untuk menyelamatkan dua nakhoda WNI yang baru saja diculik di perairan Sabah, Malaysia, Sabtu lalu.

"Diproses biasa, kita sudah berpengalaman menangani penculikan," ujar Wiranto di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu, 9 November 2016.

Pemerintah memiliki tim Crisis Center, yang dipimpin Menkopolhukam. Tim ini dibentuk untuk menangani sejumlah kasus penculikan WNI di perairan Malaysia dan Filipina.

Sejak Juli 2016, sudah tiga kali terjadi penculikan WNI di perairan Sabah. Mereka yang diculik umumnya bekerja di kapal ikan berbendera Malaysia.

Penculikan dua nakhoda WNI kali ini sudah dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri. Kedua WNI yang diketahui berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara, itu bekerja di dua kapal yang berbeda. Mereka menakhodai kapal SSK 00520 F dan SN 1154/4F.

Pemerintah RI sudah berkomunikasi dengan Malaysia melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu dan KJRI Tawau demi mendapatkan informasi lebih rinci. Pasalnya, belum diketahui jelas siapa kelompok yang menculik kedua WNI tersebut.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pun belum memberi perkembangan mengenai penculikan ini. Namun dia tegas mengatakan penculikan terjadi akibat ketidakdisiplinan pelaut.

"Sudah berapa kali kejadian, kok, tak peka? Kan tak bisa dong satu per satu orang dilihat (diawasi) di laut," ujar Ryamizard di Badan Diklat Bahasa Kemhan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa malam kemarin.

Ryamizard menyebutkan kerja sama pengawasan laut sudah mulai diterapkan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Namun pengawasan itu harus didukung kesadaran setiap pelaut, terutama yang sering melintas di wilayah rawan perompakan. "Tugas kita, selamatkan. Satu orang anak bangsa pun harus kita selamatkan. Tapi bukan itu saja terus-menerus, banyak kerjaan lain.”

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menyesalkan penculikan dua WNI tersebut, terutama karena terjadi di wilayah yang jelas kerawanannya. "Saya sudah ingatkan hati-hati. Kalau di sana banyak penyanderaan ya jangan ke situ, tapi masih juga," tuturnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

29 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

31 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

35 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

36 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

37 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

39 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

50 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

59 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya