Polisi Amankan 7 Mahaguru Padepokan Dimas Kanjeng

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 7 November 2016 15:24 WIB

Suasana penjagaan ketat oleh ratusan petugas kepolisian saat proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan sebanyak tujuh mahaguru Pedepoan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Ketujuh orang itu selama ini diberdayakan Taat Pribadi untuk meyakinkan ribuan pengikut agar mau menyetor uang mahar ratusan juta rupiah kepadanya.

"Tujuh orang ini diduga sebagai maha guru padepokan. Mereka biasanya dipanggil abah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, saat konferensi pers di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin, 7 November 2017. Penangkap ketujuh orang itu dilakukan di Jakarta.

Mereka adalah Marno Sumarno alias Abah Holil, Murjang alias Abah Nogososro, Abdul karim alias Abah Sulaiman Agung, Ratim alias Abah Abdul Rohman, Sadeli alias Abah Entong, Biea Sutarno alias Abah Sukarno, dan Karmawi alias Abah Awi.

Selain ketujuh orang itu, penyidik juga mengamankan tiga abah lainnya. Namun, dua di antaranya sakit dan satu sudah meninggal.

Menurut Argo, ketujuh orang itu direkrut Vijei, warga Indonesia keturunan India, yang pekan lalu berhasil ditangkap dan telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka untuk kasus penipuan Taat Pribadi. Vijei diduga telah menerima uang Rp 2 miliar dari Taat. "Oleh Vijei, uang itu diberikan kepada mereka dengan besaran puluhan juta agar mau jadi maha guru."

Argo menambahkan mereka direkrut Vijei di sekitar Jakarta dari beragam pekerjaan. Mulai dari pengangguran hingga kuli bangunan. Tugas mereka sendiri, kata dia, bermacam-macam. Ada yang ditugasi untuk memimpin istighasah dan ceramah di hadapan calon pengikut Taat. "Mereka saat ini statusnya masih saksi."

Penyidik Polda Jawa Timur telah menetapkan Taat Pribadi sebagai tersangka kasus penipuan pada akhir September 2016 lalu. Selain itu, Taat juga menjadi tersangka kasus pembunuhan dua muridnya. Taat diduga menjadi dalang pembunuhan kedua bekas pengikutnya itu karena dia khawatir muridnya tersebut akan membongkar kedoknya.

NUR HADI

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

19 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

22 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

23 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya