Briptu Arif Tembak Kepala Sendiri, Gara-gara Patah Hati?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 2 November 2016 16:28 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Madiun - Brigadir Satu Arif Bambang Jatmiko, 26 tahun, anggota Satuan Sabhara Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, yang menembak kepalanya sendiri, diketahui memiliki masalah asmara. Suprapto, paman korban, mengatakan, beberapa tahun lalu, korban berpacaran dan ingin menikahi seorang perempuan asal Magetan.

"Tapi tidak boleh sama orang tuanya karena masih ada hubungan keluarga," kata Suprapto saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Rabu, 2 November 2016. Beberapa waktu kemudian, kondisi psikologis Arif drop. Hingga akhirnya, pihak keluarga memeriksakannya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Solo, Jawa Tengah.

Secara berangsur, kejiwaan bujangan yang pernah berdinas di Kepolisian Daerah Jawa Timur ini normal. Dua pekan lalu, kepada Suprapto, anak keempat pasangan Suminem-Tamiran tersebut mengungkapkan keinginannya menikah. Namun dia belum memiliki pasangan untuk diajak ke pelaminan.

Suprapto lantas berinisiatif mengenalkan Arif dengan seorang perempuan melalui aplikasi komunikasi WhatsApp. Rencana itu membuahkan hasil lantaran keduanya berencana pergi berdua ke suatu tempat. "Hari Rabu (pekan lalu), Arif bercerita akan jalan dengan perempuan itu," ujar Suprapto.

Namun pertemuan sepekan lalu itu merupakan yang terakhir bagi Arif. Suprapto tidak mengetahui alasan keponakannya mencoba bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri menggunakan pistol inventaris dinas. Tubuh Arif diketahui tergeletak dan bersimbah darah di dalam kamar mandi kantornya.

Tubuh Arif ditemukan setelah beberapa rekannya mendengar suara tembakan. Kepala Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan korban sempat dirawat selama dua jam di RSUD dr Soedono, Madiun, sebelum akhirnya meninggal.

Dari hasil pemeriksaan pihak medis, menurut dia, diketahui bagian kepala korban tertembus peluru kaliber 38 dari kanan ke kiri. Motif sementara, kata Susatyo, aksi nekat tersebut dilakukan Arif diduga karena masalah asmara. "Karena depresi dan kami masih mendalaminya," ujar Susatyo.

Untuk mendalami motif bunuh diri ini, Kepolisian mengumpulkan informasi dari rekan dan keluarga korban. Selain itu, Susatyo meminta bukti rekam medis tentang kondisi psikologis Arif dari Rumah Sakit Jiwa Solo, Jawa Tengah. "Yang bersangkutan pernah dirawat di sana (RSJ Solo) setahun lalu dan menjalani rawat jalan."

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

2 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

3 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

3 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

4 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

4 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya