Di IndoDefence 2016, Kalla: Militer Berfungsi Atasi Konflik  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 2 November 2016 10:46 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pembukaan Indo Defence 2016 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 2 November 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan fungsi militer di era modern telah bergeser. Di masa lalu, militer sangat erat fungsinya dengan perang. Kini, "Bukan hanya menjadi fungsi perang, tapi juga bergeser pada bagaimana menyelesaikan konflik," kata Kalla saat membuka pameran IndoDefence 2016 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 2 November 2016.

Menurut Kalla, alat utama sistem pertahanan dan teknologi lain yang ditampilkan di IndoDefence 2016 tak dimaksudkan untuk menambah kemampuan perang suatu negara. Teknologi pertahanan, kata dia, justru memajukan kehidupan.

"Awalnya komputer diciptakan untuk perang, tapi kemudian menjadi bagian dari kepentingan dunia yang begitu hebat. Internet juga awalnya diciptakan untuk menghubungkan pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat," ujarnya.

Ada pula truk kontainer yang menurutnya diciptakan untuk mempercepat logistik pasukan pada perang Vietnam, tapi sekarang dipakai sipil. Menurut Kalla, contoh itu hanya sebagian dari banyak teknologi yang awalnya dibuat untuk militer, tapi bisa mengubah dunia."IndoDefence bukan hanya bicara soal siap perang, tapi juga bagaimana melanjutkan perdamaian itu," tuturnya.

Salah satu konflik yang harus diselesaikan dewasa ini, menurut Kalla, adalah konflik Timur Tengah. "Yang di regional ASEAN ada, seperti konflik Laut Cina Selatan. Semuanya dapat diselesaikan dengan kerja sama," ucapnya.

Pameran IndoDefence 2016 diikuti 844 perusahaan dari 45 negara dan berlangsung tiga hari sejak 2 November. IndoDefence 2016 diikuti 573 pihak asing dan 271 perusahaan dalam negeri. Ada pula 28 delegasi asing yang akan hadir. Di antaranya enam menteri pertahanan negara asing yang telah merespons undangan.

Angka ini, menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, meningkat dibanding penyelenggaraan pertama pada 2004. "Tahun lalu pesertanya 673 perusahaan, sekarang sudah hampir 850 peserta," ujar Ryamizard dalam sambutannya.

IndoDefence akan diisi pameran dan peluncuran produk, seminar internasional dan diskusi bertema pertahanan, serta sejumlah live demo. Di samping IndoDefence, ada Indo Aerospace, Indo Marine, dan Indo Helicopter, yang menampilkan produk komersial.

Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) ternama yang akan ikut serta antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Krakatau Steel, PT Industri Kapal Indonesia, PT Pal Indonesia, dan banyak nama besar lain. Tak ketinggalan produsen asing, seperti Airbus, Brahmo Aerospace, Beretta Defence Technologies, dan Boeing Defence.

Acara pembukaan pun dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

9 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

15 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya