Musim Hujan, SAR Semarang Larang Remaja Swafoto di Sungai  

Reporter

Selasa, 1 November 2016 15:57 WIB

Seorang wisatawan berfoto selfie di Pantai Ide Danau Matano, Soroako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, 20 Juni 2016. Danau Matano memiliki kelebihan sebagai danau terdalam di Asia Tenggara. TEMPO/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Semarang - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor Semarang mengimbau para remaja tak sembarangan melakukan swa-potret (selfie atau welfie) di sungai. “Saat selfie, terkadang mereka tak sadar ada banjir bandang,” kata Kepala Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto, Selasa, 1 November 2016.

Imbauan itu disampaikan karena banyak korban hanyut di sungai akibat berswafoto. Di antaranya Abdul Haris, Ainun Najib, Agus Mulyadi, dan Muhammad Mahfud Saifudin yang berswafoto bersama saat menyeberangi Sungai Kutho seusai latihan pencak silat pada Ahad sore, 30 Oktober 2016.

Haris dan Najib, 16 tahun, sempat bergandengan tangan saat menyeberang sungai untuk berswafoto. Namun, saat menyeberang balik, pegangan tangan Haris dan Najib terlepas kemudian keduanya hanyut. Arus sungai deras, sedangkan kedua korban tidak bisa berenang.

Dua korban siswa Madrasah Aliyah Muallimin Kendal itu baru ditemukan pada Selasa, 1 November 2016. Tim SAR gabungan dari personel Koramil, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kendal, Palam Merah Indonesia, Sarda Jawa Tengah, dan Kepolisian Sektor Gringsing mencari korban di sepanjang aliran sungai. “Korban ditemukan pukul 08.15 di dasar sungai oleh pencari pasir,” ujarnya. Korban kedua ditemukan 30 menit kemudian, tak jauh dari korban yang sebelumnya ditemukan. Jenazah dibawa ke Puskesmas Gringsing, Kabupaten Kendal.

Korban hanyut di sungai akibat swafoto bukan kali ini saja. Pada Maret lalu, enam remaja hanyut di bawah jembatan Kebun Binatang Tinjomoyo, Kota Semarang. Tiga di antaranya selamat setelah terseret beberapa meter dari terjangan arus deras. Tiga lainnya hanyut, tapi tertolong warga tak jauh dari lokasi swafoto.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan larangan menggelar kegiatan di alam bebas (outdoor) selama musim hujan. “Saya sudah meminta sekretaris daerah mengirimkan surat edaran kepada perguruan tinggi untuk meniadakan sementara kegiatan semacam itu,” tutur Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Larangan tersebut juga disampaikan ke sekolah-sekolah.

Larangan dikeluarkan setelah seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang hanyut terseret arus sungai saat mengikuti kegiatan lingkungan. “Kondisi cuaca sekarang ini harus diwaspadai,” kata Hevearita.

EDI FAISOL

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

31 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

46 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

50 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya