Artup Festival Soal Sampah Asal Korsel Dihelat di Bandung  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 30 Oktober 2016 17:58 WIB

Rae Lin memungut puing-puing sisa pembakaran instalasi seni "Man" dalam festival seni tahunan Burning Man di Gurun Black Rock Desert, Nevada, 3 September 2016. REUTERS/Jim Urquhart

TEMPO.CO, Bandung - Greeneration Foundation Indonesia menghelat Artup Festival pada 28-30 Oktober 2016 di Bandung. Festival yang mengadopsi acara serupa dari Korea Selatan itu mengenalkan pengelolaan aneka sampah menjadi benda dengan fungsi baru. Dengan mengusung tema “Sampah Bisa Jadi Karya”, festival ini melibatkan sejumlah seniman, seperti Tisna Sanjaya, Henryette Louise, dan mahasiswa seni berbagai kampus.

Salah seorang panitia acara, Muhammad Ghifari Dwi Respati, mengatakan festival ini awalnya digelar organisasi seni asal Korea Selatan, yaitu Weenu sejak 2012 di Seoul. Di sana, konsepnya para seniman berkompetisi membuat instalasi karya dari barang bekas konsumsi secara langsung dan serentak selama 30 jam tanpa henti. “Di Bandung juga ada pembuatan karya seni dari sampah selama 30 jam,” katanya, Sabtu, 29 Oktober 2016.

Karya seni peserta dalam festival tersebut merupakan hasil kurasi dan seleksi. Hingga akhirnya dipilih empat tim, di antaranya, mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Universitas Parahyangan, dan Institut Teknologi Nasional, serta satu tim lain berasal dari SMA Semi Palar. “Semua karya dibuat dan dipajang di lokasi acara,” katanya. Artup Festival 2016 dipusatkan di Cikapundung Riverspot, samping Gedung Merdeka, Bandung.

Dengan kegiatan art cycling atau mengolah limbah menjadi barang seni, acara tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat. Pada sesi beberapa pelatihan, pengunjung dan peserta acara diajak membuat balok-balok dari kardus bekas. “Sampah bisa dibikin sesuatu yang bernilai lebih,” kata Ghifari.

Selain itu, ada seminar yang membahas dan mengenalkan konsep Circular Economy. Konsep global itu mengarahkan sistem ekonomi kepada bahan atau material yang tidak harus dibuang, melainkan bisa dimanfaatkan dari hulu ke hilir. Semua benda akan dirancang dan dibuat dengan konsep penggunaan kembali sehingga sistem ekonomi dan lingkungan dapat saling mendukung dan kegiatan ekonomi tidak berdampak atau memiliki dampak kecil pada alam.

Festival yang pertama kali diadakan di Bekasi, Jawa Barat, pada 2015 itu rencananya akan berlanjut di berbagai kota.

Anwar Siswadi

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya