Gempa Mengguncang Kendari, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Reporter

Minggu, 30 Oktober 2016 14:28 WIB

2space.net

TEMPO.CO, Kendari - Gempa berkekuatan 4,3 skala Richter mengguncang Kota Kendari dan sekitarnya pada Minggu, 30 Oktober 2016, pukul 12.45 WIT.

Secara merata, gempa dirasakan di 64 kelurahan. Namun guncangan kuat dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI) terasakan di beberapa daerah, seperti Kecamatan Kendari, Sambuli, Lambo, Ammusu, Awoliki, dan Tambua.

Data BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 3,86 Lintang Selatan dan 122,34 Bujur Timur atau 28 kilometer barat laut Kota Kendari dari kedalaman 10 kilometer.

Akibat gempa, ratusan warga berhamburan keluar rumah. "Di rumah saya, jam dinding dan piring di rak berjatuhan. Saya dan keluarga langsung berhamburan keluar rumah," kata Saleha, warga Kelurahan Mandonga, kepada Tempo, Minggu siang.

Kepanikan tidak hanya terjadi di wilayah permukiman. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, warga yang berada di pusat perbelanjaan merasakan guncangan yang kuat. Mereka berteriak dan berlarian keluar gedung.

"Semuanya berteriak gempa-gempa. Saya juga melihat ibu-ibu gendong anaknya sambil berlari mencari pintu keluar," ujar Vina, warga Kendari.

Ditinjau dari kedalaman hiposentrum, lindu ini merupakan gempa dangkal dari aktivitas sesar aktif Lawanopo. Sesar ini mendatar mengiris (sinistral strike-slip) yang berarah barat laut–tenggara dan memanjang sekitar 260 kilometer dari utara Malili sampai Tanjung Toronipa.

Ujung barat laut sesar ini menyambung dengan sesar Matano. Sementara ujung tenggara bersambung dengan sesar Hamilton yang memotong sesar naik Tolo (Tolo Thrust).

Sesar ini disebut Lawanopo karena jalurnya membelah dataran Lawanopo. Sesar ini masih aktif hingga sekarang, dan terbukti hari ini membangkitkan gempa yang mengguncang Kota Kendari dan sekitarnya.

Hingga saat ini belum terjadi gempa susulan. "Masyarakat di daerah pesisir Kendari diimbau agar tetap tenang karena gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

8 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

10 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

13 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

17 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

18 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

18 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

19 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya