Tanah Tiba-tiba Merekah, Puluhan Warga Trenggalek Diungsikan  

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 19:08 WIB

Ilustrasi longsor. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Trenggalek - Puluhan warga Dusun Njelok, Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, terpaksa meninggalkan rumahnya. Penyebabnya, sejak satu hari lalu tanah di kampung mereka mendadak bergerak dan menimbulkan rekahan cukup besar.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek menyatakan rekahan terjadi pada Kamis dinihari, 13 Oktober 2016. Bermula dari rekahan yang muncul di bagian belakang rumah Suroso, warga Parakan, lantas 23 rumah di sekitarnya turut mengalami peristiwa serupa. Bahkan satu buah musala turut menjadi korban rekahan tersebut.

“Bersama personel Koramil dan Babinsa, masyarakat di tempat rawan segera diungsikan ke tempat lebih aman,” kata Sarimumanti, koordinator Pusat Pengendali Operasi BPBD Trenggalek, Jumat, 14 Oktober 2016.

Menurut Sari, evakuasi dilakukan setelah petugas menemukan rekahan tanah yang terus bergerak. Warga diminta meninggalkan rumah ke tempat yang lebih aman. Jika tak punya saudara, mereka ditampung di kantor Kelurahan Parakan.

Hingga saat ini banyak warga yang mengungsi, terutama di malam hari. Sedangkan siang harinya mereka pulang untuk beraktivitas seperti biasa. Petugas meminta warga segera kembali ke pengungsian bila hujan turun. Karena derasnya air hujan dikhawatirkan makin memperparah rekahan tanah tersebut.

Untuk memantau kondisi rekahan, petugas BPBD berjaga di lokasi selama 24 jam. Tujuannya agar setiap perkembangan rekahan bisa dengan cepat diketahui.

Untuk mengurangi tekanan air hujan yang terjadi setiap hari, petugas dibantu penduduk membuat selokan-selokan di sekitar rekahan. Selokan itu untuk menampung debit air yang turun hingga tak masuk ke rekahan.

Sujani, warga setempat, mengatakan memilih meninggalkan rumah setelah melihat pergerakan rekahan tanah menuju permukiman warga. Sebelumnya, rekahan sudah tampak di kawasan perbukitan milik Perhutani. Namun warga tak bereaksi lantaran dianggap jauh dari permukiman. “Mulai mengungsi setelah ada tembok dan lantai yang pecah,” katanya.

Kawasan Kabupaten Trenggalek menjadi langganan bencana alam terutama di musim hujan. Selain tanah bergerak, banjir, dan longsor menjadi bencana rutin tahunan bagi warga di lereng Gunung Wilis. Hingga kini pemerintah daerah setempat masih berupaya mencari solusi atas kondisi alam tersebut, dengan salah satunya memindahkan populasi penduduk di lereng gunung ke dataran rendah.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

5 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

8 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

14 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

18 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

18 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

18 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

19 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya