Pengikut Dimas Kanjeng Kerap Semedi di Makam Keramat  

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 14:23 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com

TEMPO.CO, Sumenep - Ismail Hidayat, salah satu orang kepercayaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang kemudian tewas dibunuh, ternyata sering bersemedi di makam-makam keramat di Sumenep, Madura, saat masih hidup. Keterangan ini disampaikan saudara sepupunya, Busairi.

Menurut Busairi, jika sedang pulang ke Madura, Ismail tidak hanya sekadar bersilaturahmi ke tempat saudara-saudaranya. Namun, sepupunya itu juga bersemedi di makam keramat seperti makam raja-raja Asta Tinggi, Asta Sayyid Yusuf, di Pulau Talango, dan Bujuk Batu Ampar di Kabupaten Pamekasan.

Saat Ismail menghilang, orang tuanya dan istrinya sempat ke Sumenep, Madura. Mereka mencari Ismail yang tidak pulang selama lima hari ke tempat dia biasa bersemedi. Namun, hasilnya nihil. "Belakangan kami dapat kabar Ismail ditemukan tewas," ujar Busairi, Jumat, 7 Oktober 2016.

Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Di Padepokan Gatot Brajamusti Sering Bikin Pesta Seks Bebas

Ismail yang dinyatakan hilang sejak 5 Februari 2016 ditemukan tewas terbunuh di Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo. Ismail diduga dibunuh anak buah Dimas Kanjeng lainnya atas perintah Taat Pribadi.

Ismail dan tiga saudaranya, Siyono, Suwarso, dan Suwarsi, semasa kecil tinggal di Sumenep, Madura. Mereka menghabiskan masa kecilnya di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto. Setelah Ismail lulus Madrasah Tsanawiyah, orang tuanya Musyaffak dan Nabiyah memboyong anak-anaknya pindah ke Probolinggo. Sejak itu, menurut Busairi, saudara di Madura tidak tahu persis aktivitas Ismail.

Namun, lanjut Busairi, Ismail pernah mengajak dia dan anggota keluarga yang lain bergabung ke Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur. Menurut Busairi, ada yang bergabung, ada pula yang menolak. Dia tak tahu pasti berapa jumlah anggota keluarganya yang akhirnya bergabung.

Para calon santri harus menyetor mahar Rp 1,5 juta. Nantinya, kata Busairi, duit itu akan berlipat ganda secara gaib. Berdasarkan informasi yang dia terima, Ismail menerima uang setoran hingga Rp 400 juta.

Untuk meyakinkan calon santri, lanjut Busairi, Ismail mengaku sebagai orang kepercayaan Dimas Kanjeng untuk merekrut pengikut di wilayah timur meliputi Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bali, hingga Lombok. "Bahkan katanya mau diangkat jadi Sultan," ujarnya, Jumat, 7 Oktober.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

26 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

5 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

6 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya