Warga Tolak Jual Lahan untuk Bandara Trunojoyo

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 04:05 WIB

Ilustrasi perluasan bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Sumenep - Rencana pengoperasian perdana penerbangan komersial di Bandara Trunojoyo, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada awal 2017 terkendala pembebasan lahan untuk pembuatan pagar bandara.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto mengatakan warga pemilik lahan pertanian di sekitar bandara menolak menjual tanahnya kepada pemerintah daerah bila lahannya hanya dibeli sebagian. "Warga maunya seluruh lahannya dibeli," ucapnya, Selasa, 4 Oktober 2016.

Atok—sapaan Hadi Soetarto—menjelaskan, pemerintah sulit mengakomodasi keinginan warga karena anggaran pembelian lahan yang disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah hanya untuk lahan yang masuk dalam master plan atau rencana induk pengembangan Bandara Trunojoyo. "Kalau dibeli semua, butuh dana besar. Dana dari mana?" ujarnya.

Atok menuturkan pemerintah masih terus berupa melakukan pendekatan kepada warga untuk mencari jalan tengah yang tidak memberatkan salah satu pihak. Dia menyadari, keinginan warga tersebut beralasan. Sebab, ketika sebagian lahan menjadi bandara, sisanya memang tidak dapat digunakan lagi. Namun, di sisi lain, kata Atok, kemampuan anggaran pemda terbatas.

Baca juga:

Yakin Korban Dimas Kanjeng Bertambah, Polisi Buka Aduan

Disegel, Aset-aset Padepokan Dimas Kanjeng Dijaga 200 Polisi


Untuk pembuatan pagar bandara dibutuhkan lahan seluas 5,18 hektare. Pemkab Sumenep telah menyiapkan anggaran, mengukur, dan menaksir harga tanah.

Atok menambahkan, selain lahan untuk pagar, kebutuhan lahan lain untuk perluasan runway bandara tidak ada masalah. Proses perluasan runway hampir rampung. Saat ini runway telah diperpanjang menjadi 1.600 meter dengan lebar 30 meter dari semula hanya 1.120 meter dengan lebar 23 meter. Selain perpanjangan runway, pengerjaan pengembangan Bandara Trunojoyo berupa pembuatan apron atau pelataran pesawat seluas 80 x 75 meter telah tuntas dikerjakan. Dengan perluasan runway itu, Bandara Trunojoyo telah memenuhi syarat untuk pesawat komersial jenis ATR 72.

Sebelumnya, Kepala Bandara Trunojoyo Wahyu Siswoyo mengatakan pembangunan pagar mendesak karena hingga saat ini masih ada petani yang lewat runway bila hendak pergi ke sawah. Dia mengakui, hal itu karena satu-satunya jalan menuju sawah terkena proyek perluasan runway. "Kami berharap Pemkab membuatkan jalan baru untuk petani," ucapnya.

MUSTHOFA BISRI

Baca juga:

Dahlan Iskan Dikaitkan dengan Dimas Kanjeng, Ini Ceritanya

Videotron Porno, Hacker Ini Mengaku Iseng













Advertising
Advertising

Berita terkait

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

22 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya