Bayar BPJS, Ongkos Transpor Warga Gunung Mas Rp 500 Ribu

Reporter

Senin, 3 Oktober 2016 14:40 WIB

Seorang anak mandi di tepi sungai Kumba saat ibunya tengah mencuci baju di Jagoi Babang, Kalimantan Barat, 30 Januari 2016. Di desa pedalaman ini, akses pembangunan masih kurang memadai. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Balikpapan - Tak mudah hidup di pedalaman. Transportasi publiknya sangat minim sehingga sangat sulit bahkan hanya untuk membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ratusan penduduk Kabupaten Gunung Mas di Provinsi Kalimantan Tengah sulit mengakses melalui jalan darat atau sungai.

Penduduk kabupaten itu harus menempuh waktu empat jam untuk membayar iuran BPJS yang paling mahal Rp 80 ribu. Ongkos jalannya Rp 500 ribu. “Saya tidak bisa membayangkan betapa menderitanya warga ketika harus membayar iuran BPJS,” kata Bupati Gunung Mas Arton Dohong di Kuala Kurun, Ibu Kota Gunung Mas, 3 Oktober 2016.

Pernyataan itu disampaikan Arton di hadapan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dalam acara pencanangan Bulan Eleminasi Kaki Gajah di Kuala Kurun. Arton mengeluhkan BPJS tidak memberikan kelonggaran sedikit pun kepada masyarakat yang tertunda pembayarannya dan langsung didenda. Karena itu, ia sering memarahi Kepala BPJS Kuala Kurun.

“Jangan samakan infrastruktur di tempat kami dengan yang berada di Jawa. Itu jelas tak mungkin sama." Arton meminta pemerintah pusat memberikan kelonggaran waktu membayar iuran BPJS untuk masyarakat Gunung Mas dan agar tidak terkena denda.

"Masalah ini tidak hanya terjadi di Gunung Mas, tapi juga terjadi di sejumlah kabupaten pemekaran di Kalimantan Tengah, seperti Murung Raya, Seruyan, dan Barito Timur." Kabupaten Gunung Mas adalah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kapuas dengan luas wilayah 10.804 kilometer persegi. Gunung Mas terdiri atas 12 kecamatan dan 13 kelurahan.

KARANA W.W.

Berita terkait

Cerita Sedih Kegagalan Food Estate Sumatera Utara: 80 Persen Lahan Kini Terlantar

26 Januari 2024

Cerita Sedih Kegagalan Food Estate Sumatera Utara: 80 Persen Lahan Kini Terlantar

Cerita sedih kegagalan food estate tidak hanya dari Kalimantan Tengah. Food estate di Sumatera Utara juga mengenaskan. Ada 80 persen lahan terlantar.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

23 Januari 2024

Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

Sejumlah pihak menanggapi pernyataan Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang mengatakan program food estate singkong tak semuanya gagal.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Food Estate Berhasil di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, Begini Kenyatannya

23 Januari 2024

Gibran Sebut Food Estate Berhasil di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, Begini Kenyatannya

Gibran satu-satunya cawapres yang sebut food estate di Kabupaten Gunung Mas berhasil. Bagaimana faktanya, betulkah kata Mahfud Md dan Cak Imin?

Baca Selengkapnya

Kegagalan Proyek Food Estate Singkong Prabowo Subianto, Merusak Hutan dan Sia-sia

12 Januari 2024

Kegagalan Proyek Food Estate Singkong Prabowo Subianto, Merusak Hutan dan Sia-sia

Proyek food estate kebun singkong yang dikelola Prabowo Subianto gagal dan hanya menyisakan kerusakan hutan. Dikritik Anies Baswedan di debat Capres.

Baca Selengkapnya

Kritik Anies Baswedan untuk Food Estate Singkong Prabowo Saat Debat Capres: Merusak Lingkungan, Tak Menghasilkan

10 Januari 2024

Kritik Anies Baswedan untuk Food Estate Singkong Prabowo Saat Debat Capres: Merusak Lingkungan, Tak Menghasilkan

Anies Baswedan menyoroti food estate singkong Prabowo saat debat capres, bukan saja tak menghasilkan tapi telah merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Anies Sebut Orang Dalam di Proyek Food Estate Prabowo, Ada Kader Gerindra hingga Pejabat Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Sebut Orang Dalam di Proyek Food Estate Prabowo, Ada Kader Gerindra hingga Pejabat Kemenhan

Anies Baswedan menyebut ada "orang dalam" di proyek food estate kebun singkong yang dikerjakan Menhan Prabowo Subianto. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Debat Capres, Anies Kritik Keras Program Food Estate Singkong Prabowo yang Merusak Hutan Kalimantan

7 Januari 2024

Debat Capres, Anies Kritik Keras Program Food Estate Singkong Prabowo yang Merusak Hutan Kalimantan

Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik proyek food estate kebun singkong Prabowo yang merusak hutan di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

27 Oktober 2023

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

Program Dana Abadi Pesantren sudah berjalan selama 2 tahun dan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh pondok-pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

586 Kendaraan Dinas Pemkab Ponorogo Menunggak Pajak Tahunan

19 Januari 2023

586 Kendaraan Dinas Pemkab Ponorogo Menunggak Pajak Tahunan

Polda Jawa Timur (Jatim) melaporkan ada ratusan kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo yang menunggak pajak tahunan

Baca Selengkapnya

Pemkab Perpanjang PSBB Bekasi Proporsional, Ini Alasannya

16 Juli 2020

Pemkab Perpanjang PSBB Bekasi Proporsional, Ini Alasannya

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Bekasi proporsional.

Baca Selengkapnya