3 Jubah Dimas Kanjeng Taat Ini Diduga untuk Gandakan Uang

Reporter

Jumat, 30 September 2016 18:05 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com

TEMPO.CO, Surabaya - Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur menyita tiga jubah berkantong yang diduga milik Pembina Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Jubah berkantong itu diduga sebagai tempat menyimpan uang Dimas Kanjeng saat dia mendemonstrasikan penggandaan uang di hadapan pengikutnya.

"Ada tiga jubah yang kami sita," kata Kepala Subdirektorat I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Cecep Ibrahim saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 September 2016. Jubah itu disita saat penangkapan besar-besaran Dimas Kanjeng oleh Polda Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo di padepokannya di Probolinggo, 22 September 2016.

Cecep menjelaskan jubah berkantong itu terdiri atas satu jubah berwarna hijau dan dua jubah warna hitam. Kantong itu ada pada setiap jubah bagian dalam samping kanan-kiri. "Jubah hijaunya seperti jaket polisi dan dua jubah lainnya berwarna hitam. Saya perkirakan tiap kantong bisa menyimpan uang senilai Rp 50 juta," kata Cecep.

Baca: Heboh Gatot dan Dimas Kanjeng, Ternyata Ini Biangnya

Cecep meyakini jubah berkantong itu digunakan Dimas Kanjeng untuk mengelabui ribuan santrinya agar percaya. Sebab, saat dia diminta mendemonstrasikan aksinya di hadapan penyidik, Dimas Kanjeng menolak. "Dia bilang sudah tidak bisa karena jin iprit yang selama ini membantu dia kabur setelah terkena gas air mata polisi."

Taat Pribadi membantah adanya jubah berkantong yang digunakan dia untuk mendemonstrasikan aksi menggandakan uang di hadapan pengikutnya. "Tidak ada itu. Bohong itu. Mana ada itu jubah," kata Dimas Kanjeng sesaat sebelum menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jawa Timur hari ini.

Dalam video yang beredar di YouTube, Taat Pribadi menunjukkan cara dia mengecoh pengikutnya dengan mengeluarkan uang dalam berbagai nilai dan beragam mata uang di dalam jubahnya. Dalam video itu Taat sesekali meraba bagian belakang badannya. Tak lama kemudian, ia mengeluarkan segepok uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Simak juga: Pengikut Dimas Kanjeng Bukan Santri, Ini Penjelasan MUI



Selanjutnya: selain jubah...

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

19 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

21 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

22 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya