Jawa Barat Belum Bebas dari Rabies

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 29 September 2016 07:12 WIB

Petugas menyuntikkan vaksinasi rabies pada anjing di Pesanggerahan, Jakarta, 3 September 2014. Pemda DKI memberikan Vaksinasi gratis untuk mempertahankan status bebas rabies dan tingkatkan kesadaran pemilik hewan peliharaan. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Bandung - Provinsi Jawa Barat belum merdeka dari ancaman serangan penyakit rabies. Gubernur Ahmad Heryawan menargetkan pada 2018 Jawa Barat telah nihil rabies.

Namun dua tahun sebelumnya, sebagai syarat status bebas rabies itu, dua kasus masih ditemukan pada 2016.

Baca:
Ditanya Kenapa Membohongi Mirna, Jessica: Terserah Saya...
Begini Ritual Syahwat Gatot Brajamusti Selama Sembilan Tahun
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Jawa Barat Arif Hidayat mengatakan, pada 2016 sejauh ini masih ada dua kasus rabies ditemukan di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

“Sebuah kasus gigitan anjing liar di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan seorang warga meninggal dunia,” katanya pada diskusi Hari Rabies Internasional di kampus Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu, 28 September 2016.

Sebuah kasus rabies lainnya terjadi di Kota Sukabumi pada seekor anjing peliharaan. Kasus itu tidak menimbulkan korban luka gigitan atau meninggal dunia pada orang. Berdasarkan data dinas, kedua daerah tersebut masuk daftar daerah tertular rabies. “Daerah tertular rabies lain yaitu Cianjur, Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya,” kata Arif.

Penyakit rabies yang disebabkan oleh virus sangat berbahaya bagi manusia karena belum ada obatnya sehingga bisa mengakibatkan kematian. Pasien yang tertular rabies selama ini ditangani dengan pemberian serum secara berkala.

Virus rabies menular melalui luka gigitan dan luka yang terkena air liur hewan penderita rabies. Pada hewan peliharaan, ujarnya, rabies bisa ditangkal dengan vaksin yang berlaku selama setahun.

Arif mengatakan, sumber penularan dan infeksi rabies pada anjing sebanyak 90 persen, kucing 6 persen, monyet 3 persen, dan hewan lain, seperti tikus juga musang.

Daerah bebas rabies di Jawa Barat, kata Arif, saat ini meliputi Kota Bogor, Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Cirebon, Indramayu, Purwakarta, dan Karawang. Adapun daerah terancam rabies, yakni Kabupaten Bogor, Subang, Majalengka, Kuningan, Bandung Barat, Cimahi, Kota Bandung, Sumedang, Kota Tasikmalaya, Pangandaran, Banjar, serta Ciamis.

Pelaksana Teknis Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat Pranyata Tangguh Waskita mengatakan, masih cukup banyak tantangan pemberantasan penyakit rabies. Masalahnya, antara lain pemelihara hewan seperti anjing tidak memberikan vaksin antirabies, pemelihara juga melepaskan hewannya untuk mencari makan sendiri di luar rumah.

Kebiasaan itu disebutnya berisiko, sebab anjing bisa tertular rabies dari anjing liar lain karena berkelahi dan kawin pada musimnya. “Kemudian gigitan hewan pada manusia juga dianggap hal yang biasa,” katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

21 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya