Siswa PAUD Dianiaya Anak TK Termasuk Kasus Restorasi Justice

Reporter

Rabu, 28 September 2016 04:25 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Avoiceformen.com

TEMPO.CO, Kediri – Lembaga Perlindungan Anak meminta polisi tak mempidanakan siswa Taman Kanak kanak pelaku penganiayaan terhadap bocah PAUD di Kediri.
Penerapan restorasi justice dianggap paling tepat menyelesaikan kasus ini.

Kisah penganiayaan murid TK terhadap adik kelasnya yang masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri pekan lalu mengundang perhatian masyarakat luas. Di tengah kegeraman warga kepada pelaku, aktivis perlindungan anak meminta polisi tak gegabah melakukan penyidikan.



“Jangan sampai ada yang dihukum,” kata Ulul Hadi, juru bicara Lembaga Perlindungan Anak Kediri, Selasa 27 September 2016.



Siswa PAUD berusia empat tahun di Kecamatan Wates menjadi korban penganiayaan brutal kakak kelasnya. Akibatnya ia terluka di seluruh bagian wajah dan kepala dengan cukup parah. Penganiayaan terjadi saat bocah PAUD pamit keluar kelas untuk buang air kecil di kamar mandi. Di saat bersamaan ada kakak kelasnya yang juga hendak ke kamar mandi yang sama. Diduga karena saling berebut, bocah malang itu dihajar habis-habisan di kamar mandi.



Beruntung kejadian itu cepat diketahui salah satu gurunya yang mendapati korban sudah terluka parah dengan wajah berdarah-darah. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 21 September 2016 dan tak diketahui masyarakat luas.

Hingga saat ini keluarga korban tak bersedia memberikan keterangan. Mereka justru menolak peristiwa ini dipublikasikan dengan alasan tak ingin menarik perhatian masyarakat. Berembus kabar pihak keluarga sudah berdamai dengan keluarga pelaku yang berjanji membiayai pengobatannya hingga tuntas. Demikian pula pihak sekolah bersikap sama.



Hadi mengatakan usia pelaku dan korban yang masih sangat kanak-kanak tak harus menjadi pertimbangan utama polisi dalam menyelesaikan kasus ini. Mencari penyebab pemicu perilaku brutal dinilai jauh lebih penting dibanding menerapkan hukuman kepada mereka.

Hadi menyarankan polisi menerapkan restorative justice dalam melakukan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. Sebab, konsep tersebut melibatkan berbagai pihak terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh anak. “Jangan fokus pada tindakannya, tapi penyebabnya,” kata Hadi.

Dia berharap polisi yang telah memulai melakukan penyidikan kasus ini juga memperhatikan kondisi psikologis anak, terutama saat melakukan pemanggilan atau pemeriksaan keterangan. Apalagi saat ini desakan masyarakat yang geram atas penganiayaan brutal itu juga cukup kuat.

Sementara itu hingga kini polisi belum bersedia menjelaskan sejauh mana hasil penyelidikan kasus ini. Melalui pesan singkat, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Aldy Sulaeman mengatakan sudah dalam tahap penyidikan. Perwira polisi ini juga tidak menjelaskan siapa yang menjadi tersangka dalam kasus ini.

Setali tiga uang, Kasubag Humas Polres Kediri Ajun Komisaris Bowo Wicaksono juga berdalih belum mendapat penjelasan detil dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak yang menanganinya. Namun dia memastikan kasus ini mendapat perhatian polisi untuk diselidiki. “Detailnya saya tanyakan dulu,” katanya.

HARI TRI WASONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

5 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

5 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

6 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

11 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

16 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

25 hari lalu

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Kediri memasang Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik di wilayahnya sebagai upaya untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas sekaligus gerak cepat mengurainya jika terjadi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

26 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

34 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

34 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.

Baca Selengkapnya