Diundang Presiden, Praktisi Hukum Perdebatkan Hukuman Mati

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 22 September 2016 20:54 WIB

Aktivis Indonesia, Puri Kencana Putri dari Kontras, Ricky Gunawan (LBH Masyarakat), dan Ruben Sumigar (ELSAM) mendesak Presiden Joko Widodo menghapus hukuman mati saat mereka berunjuk rasa "Global March Against the Death Penalty" dari City Hall ke Christina Frederick Plass (1,2 kilometer), Oslo, Norwegia, Kamis 23 Juni 2016. (AHMAD NURHASIM)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan hukuman mati untuk perkara narkoba kembali menjadi pembahasan. Kali ini, di Istana Kepresidenan. Para praktisi hukum, yang diundang Presiden Jokowi, saling menyampaikan pandangan perlu atau tidaknya hukuman itu dilanjutkan. Salah satunya, pengacara Todung Mulya Lubis.

"Saya tadi coba jelaskan kepada Presiden Joko Widodo apakah hukuman mati itu bisa menyelesaikan persoalan narkotika," ujar Todung di Istana Kepresidenan, Kamis, 22 September 2016.

Hari ini, Jokowi, sapaan Joko Widodo, mengumpulkan kurang lebih 25 praktisi hukum ke Istana Kepresidenan. Dalam pembukaannya, Jokowi mengatakan pertemuan ini untuk membahas isu-isu hukum terkini mulai dari mulai melemahnya penanganan korupsi hingga hukuman mati.

Menurut Todung, dalam pertemuan itu ia menyampaikan ke presiden bahwa hukuman mati tidak akan menyelesaikan masalah narkoba di Indonesia. Sebab, berdasarkan pengamatannya, hal itu tidak menimbulkan efek jera.

Efek jera tidak timbul, kata Todung, karena kejahatan narkoba selama ini tergolong well organized crime atau melibatkan banyak orang. Oleh karenanya, meski satu orang dihukum mati, peredaran narkotikanya tetap berjalan.

"Saya usul ke Presiden, buat suatu studi independen objektif soal hukuman mati. Jangan hanya orang indonesia, tapi juga libatkan ahli luar. Silahkan Presiden buat kebijakan apapun atas hasil itu," ujar Todung.

"Hukuman mati sudah ditinggalkan di banyak negara. Kalau mau dipertahankan, harus sesuai dengan kajian yang jelas dan asas-asa internasional," ujar Todung melengkapi.

Sementara itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD merasa hukuman mati perlu dipertahankan. Sebab, hukuman mati masuk ke dalam hukum positif Indonesia dan konstitusional. Oleh karena itu, sebaiknya tidak perlu dihapus. "Presiden Joko Widodo kan juga sudah mengatakan bahwa tiada ampun bagi pelaku kejahatan narkotika," ujar Mahfud.

Meski mendukung hukuman mati dipertahankan, Mahfud menghormati apapun langkah Presiden Joko Widodo nantinya. Menurutnya, Presiden Joko Widodo yang lebih tahu apakah hukum itu perlu dipertahankan atau tidak. "Saya bilang bahwa pandangan kami pasti berbeda-beda, ada yang mendukung, ada yang tidak. Silahkan Pak Presiden memutuskan," ujarnya.

Presiden Joko Widodo tak langsung memberikan jawaban atas saran yang disampaikan praktisi hukum. Ia selanjutnya akan mengundang semua praktisi hukum kembali untuk membahas soal kelanjutan hukuman mati.

ISTMAN MP

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

10 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

10 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

12 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

18 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

19 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

21 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

22 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

22 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya