TEMPO.CO, Jakarta - Gempa kuat mengguncang wilayah Kabupaten Sarmi, Papua, sekitar pukul 22.10 waktu setempat, Selasa, 20 September 2016. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menginformasikan, sumber gempa bermagnitudo 5,2 skala Richter itu berada di darat pada kedalaman 10 kilometer. Jaraknya 23 kilometer arah tenggara Kota Sarmi.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan guncangan kuat dirasakan di Sarmi, Maffin, Safrontani, Sewan, Kwamkwai, Sifomere, Kondirjan, Feoke, Kamortiwa, dan Bageiserwar, pada skala intensitas II SIG BMKG (IV-V MMI). Sarmi berada di sebelah barat Jayapura.
"Banyak warga setempat terkejut dan berhamburan ke luar rumah, tapi hingga kini belum ada laporan kerusakan," katanya. Hasil monitor BMKG hingga saat ini menyebutkan sudah terjadi lindu susulan sebanyak 13 kali. BMKG meminta masyarakat Sarmi dan sekitarnya tetap tenang karena kekuatan gempa semakin lemah.
"Kalau gempanya kuat, wajar terjadi banyak gempa susulan, itu cirinya," ujar Daryono kepada Tempo, Selasa malam kemarin. Gempa di Sarmi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas struktur sesar aktif. Dugaan kuat pembangkit gempa ini, kata Daryono, adalah aktivitas struktur sesar Mamberamo Deformation Zone (MDZ).
MDZ merupakan struktur sesar aktif berarah barat-timur di sepanjang pantai utara Papua dekat Sarmi. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dipicu penyesaran oblique turun. Mekanisme sumber yang berupa kombinasi antara sesar mendatar dan turun ini disebutnya masih relevan dengan struktur sesar setempat.