Kementerian Kesehatan Waspadai Virus dari Jemaah Haji  

Reporter

Senin, 19 September 2016 05:44 WIB

Petugas menurunkan pasien haji yang sakit dari pesawat khusus Saudi Medevac (Aeromedical Evacuation) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Mei 2016. Pasien yang bernama Hj Culan Kasim binti Kasim (55) asal Sumatera Barat merupakan jemaah haji Indonesia tahun 2015 yang terserang Heat Stoke. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Makassar - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh menyatakan pihaknya mewaspadai penyebaran virus berbahaya yang berpotensi dibawa jemaah haji dari Arab Saudi.

"Ada tiga virus yang mudah ditularkan jemaah haji," kata Subuh saat meninjau proteksi penerimaan jemaah haji di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu, 18 September 2016.

Dia menyatakan jemaah haji rentan tertular virus demam kuning MERS-coronavirus dan virus Zika. Tapi, kata dia, sejauh ini belum ada kasus Zika yang ditemukan di Arab Saudi.

"Cuma perlu tetap waspada karena jemaah Indonesia telah berbaur dengan jemaah dari bangsa lain," ujarnya.

Subuh bersama tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memasang alat pemindai suhu di asrama haji. Ada dua thermo scanner yang dipasang di pintu masuk aula penerimaan jemaah.

Pemasangan thermo scanner, kata Subuh, juga dilakukan di 15 bandara internasional dan 5 bandara penghubung di seluruh Indonesia. Tahun ini, di Makassar, alat pemindai suhu itu ditempatkan di asrama haji.

Dia mengatakan jemaah dengan suhu tubuh 38,5 derajat Celsius diarahkan ke poliklinik asrama. Menurut Subuh, suhu normal jemaah maksimal 37,5 derajat.

Menurut dia, jemaah yang telah mengalami inkubasi akan lebih mudah terdeteksi karena suhu tubuhnya akan di atas 38 derajat.

Berdasarkan pantauan Tempo saat rombongan haji kloter 1 tiba di Asrama Sudiang pada Minggu sore kemarin, jemaah harus melewati kamera perekam suhu yang terpasang di dua pintu masuk. Sebanyak 20 anggota jemaah yang terdeteksi memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat dan langsung diarahkan ke ruang medis.

"Laporan tim medis menyebutkan mereka hanya panas biasa. Mungkin karena kelelahan," ujar Kepala Kementerian Agama Sulawesi Selatan Abdul Wahid Thahir.

ABDUL RAHMAN (Makassar)

Berita terkait

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Baca Selengkapnya

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.

Baca Selengkapnya

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

21 September 2020

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

Sebuah penelitian menyebutkan kombinasi mematikan dari dua virus yang dibawa nyamuk dapat menjadi pemicu stroke.

Baca Selengkapnya