Idul Adha, Supartini Bersepeda 14 Km demi Daging Kurban

Reporter

Senin, 12 September 2016 22:02 WIB

Petugas mengukur tinggi dan diameter badan kerbau saat pemeriksaan kelayakan hewan kurban di Cipocok, Serang, Banten, 6 September 2016. Selain faktor kesehatan petugas juga hanya mengizinkan hewan kurban yang layak dan memenuhi sarat untuk diperjualbelikan seperti umur serta ukuranya sudah sesuai dengan syariah Islam. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Madiun - Sebagian warga Madiun, Jawa Timur memanfaatkan Idul Adha untuk mengumpulkan daging hewan kurban. Mereka rela menunggu beberapa jam dan berdesakan meski tanpa kupon maupun tidak terdata sebagai penerima daging.

"Mumpung ada kesempatan," kata Supartini saat antre pembagian daging kurban di pelataran Masjid Al-Mujahidin, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Senin siang, 12 September 2016.

Supartini warga Desa Dimong, Kecamatan/Kabupaten Madiun. Dia sengaja pergi ke Kota Madiun--sekitar 14 kilometer dari desanya--mengendarai sepeda kayuh demi mendapat daging daripanitia kurban di Masjid Al-Mujahadin. "(Hewan kurbannya) di sini paling banyak," ucap dia.

Sebanyak 13 ekor sapi dan 15 ekor kambing disembelih di tempat itu. Dari jumlah hewan kurban tersebut Supartini menilai peluang mendapatkan daging kurban cukup tinggi. Sebelum proses pembagian daging di Masjid Al-Mujahidin berlangsung ia mendatangi lokasi penyembelihan hewan kurban yang lain.

Perempuan itu ikut antre di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 dan SMPN 13 Kota Madiun. Meski tanpa kupon pengambilan dari panitia, Supartini menerima beberapa iris daging sapi dan tulang. "Nanti saya masak sop," ujarnya kepada Tempo.

Sedangkan daging yang mungkin diterima dari panitia kurban Masjid Al-Mujahidin akan disimpan dulu di lemari es. Beberapa akan dimasak untuk lauk. "Harapan saya panitia memberikan daging karena saya lama antre di sini," kata Supartini sembari menyatakan bahwa dirinya juga menerima jatah daging dari panitia kurban di desanya.

Agung Budiarto, panitia kurban di Masjid Al-Mujahidin, mengatakan prioritas utama pembagian daging kurban ditujukan kepada pemegang kupon. Sebab, mereka telah masuk data sesuai dengan jumlah hewan yang disembelih. "Kasihan kalau dialihkan dan belum tentu sesuai target sasaran (fakir miskin)," kata dia.

Namun, apabila warga pemegang kupon tidak mengambil jatahnya hingga menjelang maghrib maka penerima daging kurban dapat dialihkan. Hal itu sesuai kesepakatan panitia beberapa waktu lalu. "Kalau tidak terbagi semua justru eman-eman," ujar Agung.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Baca Juga
Karena Gatot, Reza Artamevia Berubah Total? Ini yang Terjadi
Gatot Dituduh Memperkosa: Titisan Malaikat & Korban Hamil

Berita terkait

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

22 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

35 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

4 September 2023

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

Harga beras jenis medium Rp 11.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

27 Juli 2023

Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

Pertamina memastikan penyaluran dan stok LPG 3 kg di Jawa Timur dalam keadaan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

25 Juli 2023

Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

Dirut Pertamina Nicke Widyawati, buka suara soal isu kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

16 Juli 2023

Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

Survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

6 Juli 2023

Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

Tiga warga di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, meninggal akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak. Begini faktanya.

Baca Selengkapnya

Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

6 Juli 2023

Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

Bandara Yogyakarta mencatat adanya lonjakan penumpang sebesar 59 persen atau 96.304 orang saat libur Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

5 Juli 2023

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

Para pedagang sapi asal Bima NTB menjerit gara-gara ribuan sapi untuk Idul Adha lalu tak terjual. Dilarang dibawa pulang ke NTB.

Baca Selengkapnya

ASDP Seberangkan 691.487 Orang dan 169.054 Kendaraan Selama Libur Panjang Idul Adha

4 Juli 2023

ASDP Seberangkan 691.487 Orang dan 169.054 Kendaraan Selama Libur Panjang Idul Adha

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani penumpang 691.487 orang dan menyeberangkan 169.054 kendaraan selama libur panjang Idul Adha.

Baca Selengkapnya