Hotspot di Riau Menghilang, Kualitas Udara Membaik

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 31 Agustus 2016 23:00 WIB

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Musyafak (tengah) didampingi Pelaksana Gugus Satgas Anti Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Anti Karhutla) Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW (kiri) dan Karo Ops Polda Kalbar, Kombes Pol Hariadi meninjau lokasi pembakaran lahan di Jalan Parit Haji Husin II, Pontianak, 23 Agustus 2016. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pemadaman api dan Titik panas (hotspot) di Riau mulai membuahkan hasil. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana hari ini, Rabu, 31 Agustus 2016, hotspot telah hilang dari Riau.

"Riau nihil dari hotspot. Kebakaran hutan dan lahan yang sebelumnya sempat merebak di wilayah Riau telah berhasil dipadamkan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam siaran persnya.

Menurut Sutopo, dari pantauan satelit maupun patroli udara, tidak ada nampak ada lahan yang terbakar. Hanya nampak asap tipis masih mengepul dari lokasi-lokasi yang terbakar sebelumnya.

Nihilnya hotspot ini, kata dia, menyebabkan kualitas udara di Riau pada tingkat baik. "Seluruh pengukuran kualitas udara yang dilakukan di Sumatera menunjukkan hasil yang menggembirakan," kata dia.

Pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak, Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepri, Palembang, Aceh dan Jambi semuanya di bawah 50 psi. Artinya udara berada dalam kondisi baik dan sehat. Jarak pandang di Pekanbaru mencapai 7 km, Rengat 6 km, Dumai 7 km, dan Pelalawan 5 km.

Hingga kemarin, BNPB menerbangkan 5 helikopter water bombing, yang terdiri dari helikopter MI-171 sebanyak dua unit, MI-8, Sikorsky S61, dan Bolcow 105. Selain itu juga ada 2 pesawat Air Tractor water bombing dan 1 pesawat CASA TNI AU untuk membuat hujan buatan. Satgas udara ini terus menggempur hotspot kebakaran hutan dan lahan dari udara dan menyemai awan-awan potensial menjadi hujan.

Bahkan kemarin, sebanyak 800 kilo gram garam dapur (NaCl) telah ditebarkan ke dalam awan-awan potensial hujan di ketinggian 9.500 kaki di atas daerah Pelalawan, Siak dan Kota Pekanbaru.

Sutopo menyebut tim Satgas Terpadu dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, Manggala Agni, Damkar, Masyarakat Peduli Api dan relawan terus melakukan Pendinginan daerah bekas terbakar. Asap tipis yang keluar dari lahan gambut tetap ditangani dengan menyemprot air hingga kedalaman tertentu di lahan gambut. Patroli pun diintensifkan dengan mengendarai motor trail yang masuk permukiman, pekarangan, hutan dan perkebunan.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya